Hai
guys, rasanya udah beratus-ratus tahun tidak singgah di ranah ini. Hahaha. Hmm,
biasa, sibuk. Uhh! Alasan yang paling tidak berterima untuk otak. Baiklah.
Kali
ini saya akan mengulas acara #OpenMicPerdana Stand Up UI (*sepertinya ini sudah
sangat jadul, alias agak basi), tetapi apapun yang terjadi, saya akan tetap
bercerita, huahhaa, sama sekali tidak ada pengaruhnya ya?! Baiklah, mari
lanjutkan!
Acara
#OpenMicPerdana dilaksanakan Jumat 20 April (beberapa minggu yang lalu). Huh!
Alhamdulillah, akhirnya open mic juga ya Stand Up UI. Rasanya seperti berhasil melepas
peliharaan dari kandang yang selama ini tertahan. Benar-benar lega,
selega-leganya lega di antara lega-lega yang ada. Bahagia, haru, puas, pasti
kami alami (panitia, red.). Namun, dibalik semarak acara ini, kami juga masih
menyadari bahwa banyak yang harus diperbaiki, baik dari segi persiapan, maupun
hari H. Pujian demi pujian terus datang. Akan tetapi, kritik dan hujatan pun
tak kalah kencang. Hahaha. Jadi? Selalu ada plus dan minus dari ‘sesuatu’ yang
kita lakukan. Right? OK.
Terima
kasih untuk teman-teman Stand Up UI: Rizki, Mo, Ilham, Dede, Tika, dan SIWA BEM
FTUI. Tanpa keringat kalian, kita bukan apa-apa. (*lah? Emang bukan apa-apa
kan?! Err..)
Persiapan
yang penuh magic, on the spot, dan penuh back-up. Namanya juga kali pertama,
jadi masih belum mengerti betul harus seperti apa, bagaimana cara membangun
situasi acara, dan lain-lain. Kami sama-sama awam, berbekal nekat dan semangat
membara, alhamdulillah Allah pun meridhoi. Sejauh mata memandang, lancar, tidak
ada hambatan yang mengganggu acara. Apalagi para comic tamu yang ‘gokil
mampus’, seperti @kukuhya; @kemalpalevi; @fauzaiam, dan teman-temannya, yang
WOW BANGET! Hmm, spesial thanks untuk @ernestprakasa, tak disangka tak dinyana,
ternyata datang lebih awal dan lebih lama. Big hug :*
Namanya
juga open mic: ajang belajar, uji bahan dan asah mental. Wajar, manusiawi jika
para comic pemula masih dirasa belum lucu. Toh, lucu itu selera masing-masing,
tidak dapat dipaksakan. Seperti halnya mencintai sesuatu, tak perlu
direncanakan, apalagi dipaksakan. Auch! *bukan curhat lho ini*
Alhamdulillah
juga telah banyak comic pemula UI yang ‘lumayan’, meskipun masih harus dipoles
lagi. Setidaknya, visi open mic perdana ini cukup berhasil. Hal ini terindikasi
dari antusias penonton yang meledak (BOM kali?!), sampai-sampai balkon aula pun
digunakan demi kenyamanan selama acara berlangsung. Selain itu, AC yang
harusnya dapat menyejukkan, justru tidak terasa sama sekali sejuknya.
Alhamdulillah. Lagi-lagi, ucapan syukur tertuang dalam udara dan ruang.
Sekali
lagi terima kasih atas apresiasi teman-teman. Tetap dukung Stand Up UI, hidup
komedi!