Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Dear, Lovely Sister

Happy 14 th Hi, my name is Tazkiyatun Nisa All the best for you. Allah always bless you, dear. Thanks for being my partner since 1999 until now. Even we scrappy at home everyday, believe or not, it is just little flavor of our love. I wish, y ou have the power to make your own destiny and that starts with the decisions you make and the actions you take to become worthy of success. I wish, you f ocus on the good things that you can give, create, inspire and choose to experience, right here, right now. I wish, you t rust your instincts because if it doesn’t feel right inside it won't feel right for you as time goes by. :) I wish, you can more be fun and safe at the new place next year. Aamiin. ** NB : kalau nggak tau artinya, cari di kamus! Hahahahahahahahahaha**

Another Geminian

Beberapa minggu yang lalu, saya dikasih tes psikologi oleh Della . Bermula dari obrolan tentang zodiak dan kaitannya dengan karakter, akhirnya saya penasaran. Yaaa meskipun harus dua kali ngerjain tesnya—karena kesalahan yang tidak disadari—setidaknya pas baca soal aja udah tahu, kita bakal milih yang mana. Gara-gara itu, saya jadi inget status seorang teman—yang juga G emini—mengatakan kalau dia udah lama nggak dikasih surprise saat ulang tahun. Dan betapa beruntung orang-orang yang di hari ulang tahunnya dihadiahi kejutan oleh keluarganya dan/atau teman-temannya. Mulai dari kejutan yang manis, romantis, hingga kejutan ala anak SD: diceplok telor dan tepung. Bahkan kadang lebih heboh dari itu, misalnya diikat di tiang/pohon, ditutup matanya, sampai dilucuti pakaiannya. Well , kesemuanya itu adalah pilihan, tergantung bagaimana niatnya. Setiap orang punya unforgettable surprise dalam hidupnya. Nah, ini yang kemudian membuat saya mikir cetek. Tuh, kan, Gemini itu memang suka

Refleksi Menulis

Sedih. Liat jumlah tulisan di blog tahun 2012 dengan 2013. Yang ada justru penurunan intensitas menulis. Kebetulan, saya adalah orang yang percaya dengan pernyataan “kuantitas memengaruhi kualitas”. Ya mungkin bisa saja membela diri dengan berbagai alasan. Harusnya bukan tak ada waktu luang, melainkan meluangkan waktu. Tamparan untuk diri sendiri sih ini. By the way , Sabtu lalu @akberdepok mengadakan kelas writing novels . Bersyukur karena akhirnya bisa hadir juga. Ini kali kedua saya menyempatkan untuk bergabung di kelas @akberdepok —sebelumnya di kelas international journalism . Mengapa saya datang? Alasan utamanya karena mau ketemu Oka Aurora, penulis novel 12 Menit. Selama ini cuma akrab berbalas mention di twitter, masa nggak pernah ketemu orangnya. Feel excited pas salaman sama orangnya, kemudian berlanjut diskusi tentang marching band (MB). Hahaha. Tetep ya, alasan utamanya nggak lepas dari MB.   Pemateri dan Peserta @AkberDepok, 14 Desember 2013 Selain Oka Auro

Setop Junk Food!

Cerita ini berawal dari obrolan teman-teman di DKJ (Dewan Kesenian Jakarta)—Ikhsan, juga Mba Lidya—yang sedang menunggu jam workshop dramaturgi dimulai. Kebetulan saya menjadi salah satu panitia penyelenggara, dari situlah akhirnya mengenal Ikhsan (aktor), dan Mba Lidya (rekan DKJ). Kami mulai akrab justru di hari-hari terakhir acara—seperti biasa. Waktu itu, Ikhsan heboh mengabarkan bahwa setiap hari Rabu, salah satu kedai ayam selalu memberikan diskon 50% dari harga normal. Dia pun sempat mengajak kami ke kedai ayam terdekat di sekitar Stasiun Cikini. Tadinya saya hampir mengiyakan ajakannya, tapi obrolan kami kemudian beralih. Ikhsan pelan-pelan membeberkan beberapa alasan tentang ayam diskonan tersebut. Pertanyaan dimulai dari “mengapa ayam di kedai mereka besar, berdaging putih, empuk, dan enak?” siapa sih yang tidak tergoda? Tak usah didiskon pun, kita akan tetap mampir kok. Apalagi ini punya embel-embel 50%, beuh! Makin lengkap untungnya. Kembali ke pertanyaan di atas. Da

JGTC 2013: Feel The Night

Perhelatan Jazz Goes To Campus tak berhenti sampai sore semata. Hujan deras yang mulai mengguyur area konser tak menghalangi riuh penonton. Semakin malam justru semakin banyak yang berdatangan menuju panggung. Mereka menunggu Depapepe, Kyoto Jazz Massive, Tulus, atau mungkin Raisa. JGTC 36 memang lebih berwarna dari JGTC sebelumnya, terutama dari segi pengisi acara. Idang Rasjidi - Oele Pattiselanno - Iwan Wiradz - Yance Manusama Mendengar kata jazz, rasanya tak lengkap jika tidak menyebut musisi yang telah lama menyelami genre jazz. Idang Rasjidi. Ya, Idang mulai dikenal pada tahun 1989 karena piawai memainkan piano, juga sering membawakan lagu dalam alunan mind blowing . Pada JGTC lalu, Idang sepanggung bersama Oele Pattiselanno—seorang gitaris jazz. Juga Iwan Wiradz—percussionist—dan Yance Manusama, bassist jazz. Perpaduan yang apik dan sempurna ini semakin bernyawa karena Sastrani Titaranti, vokalis dengan range oktaf cukup tinggi menambah kesyahduan panggung Jazz It Your

JGTC 2013: Groovy Your Evening

Siapa bilang kampus hanya untuk urusan akademis? Jika benar demikian, maka ada yang tidak seimbang dalam tatanan tersebut. Jazz Goes To Campus (JGTC), festival jazz yang telah 36 kali diadakan di kampus perjuangan, mampu memberi warna baru, juga penyeimbang jiwa. Terbukti bahwa seni memang tidak bisa dipisahkan dari apa pun. Pergelaran musik yang satu ini tak pernah luput mencuri perhatian masyarakat sekitar Jakarta—khususnya kampus Universitas Indonesia. Konser yang bertajuk “Jazz It Your Way”, 1 Desember 2013 lalu berhasil memeriahkan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Ribuan penonton memadati area konser yang terbagi dalam empat panggung: Telkomsel Stage, Mandiri Stage, BCA Stage, dan Jazz It Your Way Stage. JGTC tahun ini dimeriahkan oleh sekitar 40 artis lokal maupun internasional. Sebut saja Pretty Lotion, band yang digawangi oleh Eron Lebang (vocal), Agi Anggadarma (synthesizer), Ben Atta (keyboard), dan Satrio Pratomo (bass), mengusung jazz semi-reggae, neo so