Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Resapi, Renungkan, Perbaiki.

Hmm, dari akhir April sampai hari ini banyak peristiwa yang bisa membuat hati tidak stabil (baca: labil mamen!). Pertama, emang lagi gencar-gencarnya suhu Depok naik empat derajat celcius. Hal itu bisa banget menimbulkan amarah yang membuncah ketika sedang menghadapi masalah. (halah, ahaha!) Hal kedua adalah berita duka yang datang silih berganti (baca: canon), dari mulai Mas Bagus Hermawan Saiman, alumni MBUI-Lowbrass, lalu disusul kabar ayahanda salah satu anak Sintesa meninggal dunia, setelah itu Ibu Mami (guru+wali kelas semasa SMP), kemudian ayahanda Yuke Ratna, teman akrab di jurusan.  Hh.. Tuhan, saya berasa ditampar. Seperti teguran bahwa saya harus selalu memanjatkan syukur di setiap detik ini. Ya, air mata saya juga akhir-akhir ini kadang sulit rasanya ditahan. Teringat orangtua di sana yang sedang bekerja keras membanting tulang dan memeras keringatnya hanya untuk menghidupi keluarganya. Merasa berdosa karena mulut ini jarang digunakan untuk menyebut asma-Mu yang 99 itu