18.4.12

(Masih) Menunggu

Oktober 2011 lalu, menunggu April bukan hal yang mudah. Menanti momen-momen yang selalu mendapat sela untuk dibayangkan melalui kepala. Lalu, apabila kemarin-kemarin sepertinya masih ada sisa, mungkin itu salah satu dari sia-sia. 

Lidahku cukup kelu untuk menyebutnya sia-sia, tetapi rasa selalu tak sanggup dibohongi. Aku masih bersabar hingga Mei, ataukah sampai September pagi? Entahlah. Aku hanya ingin sesak ini segera pergi.

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...