Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

One Day Trip Bandung

Mudah-mudahan temen-temen nggak bosen ya, pas baca postingan, tripnya Bandung mulu. Hahaha. Berawal dari Copie (temen kosan) yang tanya-tanya soal Bandung ke saya. Saya pun balik tanya, dalam rangka apa dia ke Bandung, dan kapan, dengan siapa *lengkap ye!* ternyata, rencana Copie ke Bandung adalah dalam rangka menemani sepupu dari mantan bosnya. Sebut saja, bos Copie (M), sepupu bosnya (T). Keduanya orang Jepang, bedanya si M alumni Sastra Jepang UI—sehingga dia fasih bahasa Indonesia, sedangkan si T hanya bisa bahasa Jepang. Nah, si Copie ini bisa bahasa Jepang—padahal doi alumni Sastra Inggris, hahaha. Makanya Copie dimintai tolong oleh bosnya untuk nge- guide si T keliling Bandung—meskipun hanya sehari. Setelah Copie menjelaskan panjang lebar tentang 5W1H ke Bandung, saya pun mulai melancarkan serangan dadakan. Sebagai orang yang sering banget bolak-balik Bandung *halah* saya cukup banyak bicara dan ngasih masukan ke Copie. Tempat wisata, tempat makan, dan tempat beli oleh-ol

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

Another ‘Birthday Gift’

Beberapa minggu yang lalu, saya dikasih hadiah ini oleh seseorang. Katanya sih, dalam rangka ulang tahun saya—padahal ulang tahun saya cuma sekali, 31 Mei. Nah, kalau begini, serasa ulang tahun berhari-hari :’) Gemini. Ya, saya bangga jadi Gemini Girl. Katanya sih, supel; senang berteman; dan jago flirting —entah ini harus senang/gimana. Hahaha. Sekalian minta maaf deh, kepada orang-orang yang pernah saya flirting -in :p Tuh kan, pembahasannya ke mana-mana. Dalam tulisan saya kali ini, saya mau berterima kasih virtual kepada Dedep ( partner in crime —Gemini). Sama-sama Gemini, yeah! Makasih ya, Dep. Cup-cup muach! Nggak sabar liat rok birunya dikenakan pas lu sidang, hahaha.

Another 'Kocak' at PLK UI

Dari judulnya, kira-kira saya mau cerita tentang apa nih? Tentang PLK UI lah pastinya. Hahaha. Tepatnya, koplak momen yang saya alami. Seperti apa? Yuk, mari! Begini ceritanya, dua minggu yang lalu, saya diribetkan dengan urusan utang-piutang dengan beberapa orang. Sederhana kok, bukan prahara utang yang ada di sinetron. Kondisi saya saat itu adalah punya rekening BSM dan BNI, tapi saldonya cuma sekitar belasan ribu di BSM *ciyan*, dan ratusan ribu di BNI, sementara saya harus melakukan transaksi transfer antarbank yang jumlahnya lebih dari puluhan ribu. Jalan terakhir yang saya lakukan: sms ke orang-orang yang punya utang ke saya. Done , tapi ya tetep harus nunggu transferan. Memang harus superdupersabar. Satu lagi, saya itu paling nggak suka nagih utang. Cuma 10ribu, 20ribu, tapi namanya uang, ya tetep berguna dong. Apalagi di saat-saat ‘butuh banget’. Di sisi lain, ATM BNI saya telah habis masa berlakunya—padahal ini yang bersaldo paling banyak. Otomatis nggak bisa diapa-apa

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M