Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Mudik Tahun Ini

Seperti biasa, tradisi anak rantau setelah puasa: mudik ‘ mulih udik ’ atau lebih akrab dikenal pulang kampung. Alhamdulillah kali ini saya berhasil mengantongi tiket kereta eksekutif untuk pulang ke Tegal—beli sebelum puasa bahkan, karena khawatir kehabisan. Sedikit lega. Namun, entah mengapa, saya sedih. Mungkin karena suatu alasan—yang tidak bisa saya ceritakan di sini. Selain itu, biasanya sih ada yang nganter. Sekadar menemani sampai Stasiun UI atau Stasiun Gambir. Kali ini nggak ada. Dulu ada cerita lucu, hmm, agak mengesalkan mungkin—lebih tepatnya. Pernah ada yang nawarin jemput saya di kosan, dan ikut nganter sampai Stasiun UI. Cuma, waktu itu dia sangat ngaret. Padahal, jadwal kereta nggak bisa ditoleransi. Saya terpaksa naik ojek sampai Stasiun UI. Waktu itu, dia sama sekali nggak bisa dihubungi, pada saat-saat genting sekalipun. Begitu saya naik kereta, beberapa menit kemudian, dia baru sms saya, ngasih tahu kalau dia udah sampai Stasiun UI. Hih! Ini tuh, macem judul

Kartu Pos

“ Gila aja lo, 2013 masih aja kirim-kiriman kartu pos! ” Adakah yang pernah dihujat begitu? Santai, kamu tidak sendirian, saya juga salah satu korban. Anyway, bagi saya sih, kartu pos adalah salah satu media konvensional yang cukup setia hingga kini. Mungkin sebagian besar manusia meninggalkannya, tapi tidak demikian halnya pada kartu pos. Dia masih hidup, khusus menemani segelintir manusia-manusia yang nggak mau move-on dari klasiknya zaman. Bukannya kami tidak melek teknologi, kami hanya mencoba mempertahankan budaya yang telah ada. Setidaknya, sampai anak-cucu kami bisa ikut mengenal kartu pos. Selembar kertas penuh kata yang bisa mewakili ide—yang tentunya ingin kita sampaikan melalui ‘cara lain’. Nah, dulu saya sempet nulis juga kok tentang kartu pos. Ceritanya mau sok-sok-an kirim kartu pos penyemangat gitu deh ke salah satu laki-laki spesial. Huahahaha. Cuma ya itu, nggak nyampe ternyata. Nyasar kali kartu posnya. Yaaaa, belum jodoh. Itulah risikonya. Beberapa mingg