Kepergian bukan untuk ditangisi, seperti perpisahan. Kepergian untuk dirayakan, diselamatkan. Karena, pertemuan tak pernah meminta kita untuk tetap hidup bersama. Pertemuan sekadar saling menjaga, saling merasa. Saling cerita perihal hidup, surut, bahagia, tangis, juga harap dalam doa. Mungkin terlalu kasar bila kusebut kepergian. Perpisahan mungkin lebih enak didengar. Perpisahan hanya menginginkan doa. Doa dari segala penjuru semesta agar bisa setia seperti sebelumnya. Berat. Memang. Kuharap, doa-doa yang dipanjatkan untuk melepasku, suatu hari sampai ke langit. Biar aku tenang. Tak ada tanggungan rindu. Dan tak perlu tangisan-tangisan sedu. (Juli)
semuanya terangkum dalam pandora emas penuh warna, penuh dengan koma, namun akan diakhiri dengan titik oleh Sang Sutradara.