Sudah saya katakan sebelumnya, dunia semakin bising; semua orang ingin didengar; setiap orang (kadang) ingin dirinya dianggap penting pada koloni-koloni masing-masing. Entah, lebih baik kita sama berdoa supaya tanah, air, juga udara tak ikut-ikutan pening. Manusia mana yang tak murka? Saban yang bernyawa punya rasa. Haus puji, dan puja. Terlena; lupa; lupa yang sangat lama, sedikit-sedikit hati jadi beku—bahkan tak terasa. Terasing, benar-benar hanya perlu muncul atas nama diri sendiri—tanpa orang lain. Belum sudi, katanya. Pelan-pelan sadar, bahwa Tuhan sengaja memberi dua telinga: agar manusia lebih banyak mendengar; berpikir dengan mendengar; bertindak dengan mendengar; melihat dengan mendengar; meraba dengan mendengar; memahami sesuatu dengan mendengar; peka sekitar dengan mendengar. Padahal, kau tak perlu susah-susah untuk mendengar. Sederhana. Tak butuh biaya tambahan untuk lebih mendengar. Listen more, learn more . Padahal, firman Tuhan sangat jelas tertulis