Langsung ke konten utama

Bagai Pinang Dibelah Alex


Bismillah..
:)
Mendadak gw hilang dari peradaban per-blog-an, halah.. opo toh iki?!
Tapi, kali ini gw bener-bener kangen nulis apa pun di kotak pandora ini.
Yap, gw saat ini merasa “wanna be” seseorang..

Hmm, gimana ya bahasanya? Intinya gw hampir sama kaya seseorang. Mungkin akan gw analogikan seseorang itu si Alex (kenapa Alex? Gw suka aja nama itu, dan nama laptop gw juga, haha). Hampir dua tahun mengenalnya di suatu unit kegiatan mahasiswa. Lebih tua, pasti. Pada dasarnya gw lebih intens bergaul dengan orang yang lebih tua atau lebih muda dari gw. Persentasenya lebih banyak aja. Dimulai dengan banyaknya kesamaan, karakternya agak sama juga, kultur keluarga (sama-sama kampungan, wkka..) dan saya bangga! Yap, I proud.

Sampe kadang-kadang gw ditegur keras oleh Iko kalo lagi display, baru setelah selesai latihan, dia bilang “lo Alex banget sih kalo lagi display, ckckck..” trus, kalo pas lagi niup juga “tiupan lo Alex banget deh,” hmm, apa iya? Mungkin gw nggak sadar, tapi Iko berkali-kali ngomong gitu ke gw. Entah, gw juga nggak sempet ngitung sih, haha, nggak fentings..
Ada lagi pas gw lagi ngobrol sama Jodi, atau Uswah, mereka pernah bilang juga “lo Alex banget sih..”
Hufh.. haha,
mungkin karena gw sering banget barengan ama si Alex itu, atau mungkin secara tidak sengaja gw epigon dari Alex. Epigon itu apa? ikutilah kelas Sastra Populer, wuahahahaha, promosi bow!
Dulu, saat gw baru masuk MB, begitu ketemu Alex langsung klop, bagai perangko dan amplop. Zzzzz..
Apa yang bikin kami klop? meneketehe, jamblang.. mana gw tau apa yang bikin klop. Pada dasarnya ke-klop-an itu ya memang tidak direncanakan, makanya kami nggak tau alasan-alasan apa yang bikin begini.

Gw sadar saat (sometimes) gw ngerasa ada yang kurang kalo tanpa Alex, kadang becandaan gw jadi jayus, atau nggak kadang ada beberapa topik yang harusnya nyambung banget nih kalo diomongin bareng Alex, gitu. Bapak-bapak, Ibu-ibu, nangkep nggak apa yang saya omongin? hahahaha,
Bisa jadi, karena terlalu sering barengan Alex, pas Alex nggak ada sama gw akhir-akhir ini, jadi agak garing bo' kehidupan gw. Meskipun lagi musim hujan kaya gini, tetep garing! :P
Apalagi dengan keadaan sekarnia (sekarang, red.), Alex udah punya kehidupan lain di belahan planet lain, humph..
makin berasa aja tuh sepinya, ya salaam!
:(



eits, tapi nggak boleh bersedih. Sisi positif yang gw tangkap *ceilee, menghibur diri sendiri..* adalah gw harus terus memperluas jaringan pertemanan biar nggak sedih dan sepi, betchuul?
hmm, daaan, sepertinya sedang tahap menemukan, wuakakakak, maap ya Alex.. :P
tahap koleksi sih lebih tepatnya mungkin, doakan saja Bapak-bapak, Ibu-ibu...
hihi.
SEMANGAT AHH,
salam unyu(kangkang).

Komentar

-Octa- mengatakan…
hohohoho...i think i know who's alex... :p

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan