Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Pagi-pagi Penuh Arti

Mereka memanggil saya: “mursyi” Hahaha, **bingung bin bengong, semisenyum tertawa menggelitik**  nggak tau harus berekspresi seperti apa dan bagaimana. Siapa yang pernah bangun tidur, trus langsung cari henpina, abis itu lanjut buka jejaring sosial? Ngacung! Ea, ketauan kan kelakuan anak zaman global, ckck! Nyawa masih belum ngumpul, dalam keadaan sadar-nggak-sadar, dan begitu buka media sosial langsung JENG JENG JENG!! By the way ya, adegan dan cerita ini lebih baik diabaikan, kali lain dan harusnya bangun tidur itu baca doa. Mengucap istighfar dan syukur atas nikmat hidup di pagi itu. Oke tweeps, :) :) :)

November dan Desember

November masih punya ‘besok’ di tahun ini, sama seperti kita. aku berharap, kau masih bisa aku temui setelah ’besok’, ya. Namun, kita beruntung masih memiliki Desember. sebenarnya tak usah saling janji pun, kita mungkin saja bisa bertemu. sama, seperti tahun lalu, lagi-lagi di tempat itu. bedanya, dulu kita tak pernah tau untuk apa Tuhan mempertemukan kau dan aku.

Ke.jut.an

Bismillah, Happy Tuesday guys :) “gini nih kalo ngefans sama orang, berasa mau meninggal pas orang itu melakukan hal-hal—yang menurut kita kayaknya nggak mungkin (bisa karena saking sibuknya orang itu atau bisa aja menurut dia ‘masih banyak hal yang bisa gw lakukan dari hanya sekadar meladeni perempuan/laki-laki ini’)—dan ini kadang membuat kita GR masya Allah”. Yang membuat lo bengong mendadak beberapa menit; yang membuat lo mengeluarkan keringat dingin di saat orang-orang pada umumnya kedinginan karena hujan; yang membuat lo sadar-nggak-sadar bikin nggak mengedipkan mata untuk sesaat; yang membuat lo pengin bikin konferensi pers se-RT, RW, se-kecamatan, kabupaten untuk ngasih pengumuman kalo ada hal amaze yang baru aja terjadi. Mungkin namanya kejutan kali ya?! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV: ke.jut.an n 1 segala yg menimbulkan kaget; guncangan; 2 segala yg munculnya tiba-tiba dan tidak tidak diduga sebelumnya. NB: yang terjadi adalah yang t

Mari Melestarikan Ngapak :)

Bismillah, Kangen karo enyong ora jon? Haha. Ari dikangeni ya syukur, ora yaa ora papa *mlayu, mojok neng tembok*  Donya selak mene, selak kewolak-walik keh jon. Ckck! Bisane? Ya bisa, kaya kuwe lah pokoke. Gweh ya, wis mulai tanda-tanda beleh nggenah keh. Maklum jon, tuntutan propesi, selak sibuk, tambah mene tambah setres, apa maning urip neng kota metropolitan. Panas, sumpeg, sing ndadekna wong gampang sewotan, trus serba beleh bersih, ora banyu, ora kali, apa maning wonge. Hihi. Nggo sing maca, aja pada ngrasa tersungging ya, eh, tersinggung maksude, enyong laka maksud nggawe rika kabeh pada nggrundel koh. Langsung bae lah joni kumprung, aja kakehan mbacot kon! Dantem li ngko.. *iz, iz, daning pada rudu kaya kuwe?!* lanjuut yuh mas karto tuying :D Dadi, kaya kiye ceritane, saiki kan wis ana sing arane facebook (raimu kaya buku), twitter (mbacot mena-mene), ana maning sing arane blog (catetan sakarepe), trus sing lagi lumayan mledak kuwe arane tumblr (nggalau), formspri

Jalan Cinta dan Pergalauan Dunia: Elegi Mahasiswa Tingkat Akhir (#3)

Aku: satu dari sekian juta orang yang tak mau ambil pusing dengan yang namanya skripshit. Sist : kok lo santai-santai aja sih? Bro : menurut L? trus lo maunya gw ngapain? Gulingguling jumpalitan di aspal margonda? Atau lari/sprint keliling lingkar luar UI tujuh hari tujuh malem? Atau gw bakar aja ini kampus, biar ramean dikit? Sist : apa kek, cari topik, cari judul, konsul sama PA lo, udah hampir akhir semester tau! Bro : denger ya gadis manis sepah ditelen, nenek-nenek kayang juga tau ini udah hampir kelar semester tujuh. Penting banget ya emang, kalo lo galau, kalo lo lagi stres, kalo lo lagi pusing banyak urusan, kalo lo lagi banyak masalah, semua insan sejagad raya alam semesta dan tetangganya harus tau gitu? NO! Sist : lo nggak pengin apa lulus semester depan? Duh, gw amit-amit deh lebih dari empat tahun. Bro : ya itu mah udah hak dan jalan masing-masing. Tapi kalo gw, gw nggak mau lulus sebelum gw yakin dengan ’bekal’ gw, karena setelah gw melepas embel-embel ma

Aku dan Hal-hal yang Tak Pasti

Bukan perpisahan namanya, jika tak menghadirkan tangis. Dia sengaja menyediakan ruang kosong itu agar kau dan aku saling menatap: saling beradu memainkan peran yang ingin kita ciptakan; saling beradu mempercepat setiap detak hidup—yang sebenarnya masih panjang; juga saling menyelami untuk mencari rasa yang mungkin masih bersembunyi. Aku—yang belum lupa dengan gemetarnya tubuh menjelang kisah sore itu; yang masih meminta agar udara tak kejam menghunus jantungku; yang jelasjelas kelu; yang belum berani menemani malam; apalagi bercinta dengan waktu.

Kau Tak Cukup Tau, Juli

Aku menerawang berkilo-kilo meter dari sini, selama empat belas minggu. Berusaha memaafkan nadinadi yang sedari tadi pulang pergi mengincar pagi. Dia hanya menyimpan harap—yang benarbenar diyakini—belum lenyap, masih membuat lini dalam saraf kegilaan ini. Mengumpulkan ceceran keberanian untuk dipersembahkan pada manusia-manusia-yang-merasa-dirinya-dibutuhkan. 

Masih Di Sekitar Tibatiba

Bukannya aku tak mau menebusmu, Rindu. Ini tentang bagaimana caranya agar aku leluasa menyimpan rasa. Betapa pun telah lama ia memuncak, sampai-sampai aku sendiri masih belum tau seperti apa rasanya melepasmu. Ketakutan—selama itu—jauh lebih sempurna ketimbang kelegaan yang nantinya akan dicapai. Aku pun sangat paham luar dalam, pada arus kepekaan masa yang selalu saja punya alasan untuk menyusun ulang sebuah niatan. Kekhawatiran ini muncul begitu saja, sesaat ketika hampir aku lepaskan Rinduku. Aku masih belum siap menceraikan kumpulan rasa yang telah sejak lama, dan entah kapan aku mulai lalai. 

Komedi Cerdas

Bismillah, Beberapa hari yang lalu, akika sempet jenjong mawar posting tentang acrina yang adinda di salah satu stasiun televisi swasta yey.. hahaha. Cukup Fernando! Cukup! Maklum, mahasiswa tingkat akhir, jadi agak-agak sibuk dikit gitu lah. Sibuk apaan coba? Sibuk mencari kesibukan yang sekiranya bisa disibuki, biar tetep sibuk. Oke, keep focus . Begini ceritanya, sebenernya gw juga bingung bin galau, mau mulai cerita dari mana ya? Hmm, hmm, lalala~yeyeye, hahaha. Pembaca yang budiman, perkenankanlah saya, sebagai penulis blog—yang kadang males ngepost—untuk meluncurkan salah satu tulisan saya kali ini, yang berjudul bla..bla..bla. yaaa, gitu deh pokoknya. Maaf ya, gengges nih -- __-- Kali pertama gw nonton yang namanya Stand Up Comedy di KOMPA* TV, langsung jatuh hati. Segampang itu? Ya, segampang itu. Love at first sight . Nggak percaya? Terserah lo, jek! Urusan lo, mau percaya atau nggak, gw nggak masalah kok, gw nyantai men, dan gw juga nggak akan cari masalah sama l

Jalan Cinta dan Pergalauan Dunia: Elegi Mahasiswa Tingkat Akhir (#2)

Bismillah, Di detik akhir menuju semester—yang hampir berakhir—ini, sebenarnya tidak terlalu berat, jika lemak-lemak tak berdaya sudah tidak bersarang di perut, paha, dan tentunya lengan. Namun, realita berkata lain, jek! Dulu, saat sebelum semester tujuh ini merasuk dan mendarah daging seperti sekarang, yang namanya kuliah di hari pertama adalah suatu hal yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu sebagian besar mahasiswa. Kenapa eh kenapa? Karena eh karena, satu : ketemu temen-temen lama yang udah lama tidak saling bertatap muka, dua : kadang, hari libur yang terlalu lama dapat menyebabkan rasa jenuh yang terlampau utuh, beuuh! Tiga : intinya ya, kangen kampus—namanya juga mahasiswa, untuk sementara ini ya ‘ngampus’ adalah profesi utama. Empat : kangen pacar, jek! (eyyaaa, kalo ini khusus binti especially bagi yang telah ‘taken’ ya.. yang masih menunggu untuk ‘taken’, kangen satpam juga boleeeh—toh ada juga kok satpam yang ganteng J). Lima : ladang investasi & peluang bisnis untu

Tontonan Pilihan

Bismillah, Apa kareba ni malam? Semoga damang-damang sajo, aamiin. (ini namanya akulturasi bahasa, pen. ) Sejujurnya, tentang ini udah cukup ‘ngoyod’ di otak ane Gan! (gandul maksud lo?!), siapa yang belum pernah sama sekali nonton program-programnya KOMPA* TV? Ngacung! 1-2-3-9-76-788-1000, wuidiiih, ribuan orang belum pernah. Oke, saatnya gw promosi, bro! eh, salah, beraksi maksudnya, hehe. Awalnya, anak-anak (baca: twitter) sempat menjadikan ini sebagai salah satu topik yang hangat dibicarakan, beuh! Dan respon gw hanya: ‘oh, stasiun tipi baru tho..’ tanpa ngulik lebih lanjut. Beberapa memang berpendapat kalo tipi ini beda dari yang lain, banyak manfaat—karena mungkin tayangan-tayangan yang ‘gengges’, nggak ada di saluran ini. Intinya, gw masih sabodo teuing lah dengan saluran ini. Banyak selang waktu terlewatkan di antara minggu yang menurutku selalu cepat berlalu. Jaaaah, mulai deh lirisnya keluar. Aha! *ingat sesuatu* tiba-tiba malam itu, lupa—Sabtu atau Minggu, gw m

Sedikit Kehebringan SEA GAMES

Bismillah, Hmm, sebenernya nih ya, niatan awalnya itu adalah ngerjain tugas, men! Tapi, apa daya, nyatanya nulis ‘ feature ’ lebih menggoda, hahaha. Kali ini, gw mau cerita tentang yang lagi hebring-hebringnya dibahas, entah di dumay maupun duta (dunia maya-dunia nyata, pen. ) hayo apa hayo? Mampukah anda menebak wahai pembaca? Ataukah hanya perkiraan belaka? ** NB: ini bacanya harus pake intonasi infotainment yang itu ya.. yang itu loh, yang ini nih: ‘akan kami kupas setajam.. ’ jayus ya? Huft! Yang ketawa, eke doain semoga jodohnya deket, yang nggak ketawa, eke doain juga semoga segera dikirimkan pendamping hidup—ini sama aja ya?! Mari fokus! Begini bro, sist, seperti yang kita tau, bulan ini lagi ada SEA GAMES. Seringnya, kebanyakan, pada umumnya, biasanya, pertandingan sepak bola dan bulu tangkis lah yang muncul di tipi kita, iye nggak? Mengapa oh mengapa? Tau lah ya jawabannya apa, situ pernah sekolah kan ? Harusnya sih tau *ngajak ribut*. Berhubung gw lebih menyukai bulu

Jalan Cinta dan Pergalauan Dunia: Elegi Mahasiswa Tingkat Akhir (#1)

Bismillah, Dua mahasiswa tingkat akhir baru saja mengakhiri kelasnya, mata kuliah Filsafat Cinta, haha. Bukan, pemirsa! Tapi Filsafat Wayang. Pusing-pusing dikit, agak vertigo, perut udah mulai karnaval, mata ngantuk kriyep-kriyep, nguap-nguap dikit, muka kurang bahagia, demikian itu merupakan sedikit gambaran kondisi buruk mereka saat menuju kantin dengan langkah gontai. Mawar dan Melati tak sedikit pun berbincang, apalagi bergosip. Namun, secara spontan mereka menghentikan langkahnya, entah karena ihwal apa. “TELAH HILANG IPOD TOUCH 8GB BERWARNA UNGU METALIK” Mawar: ”gila, gila, segala gadget sering banget ilang, kemarin lepita, dua hari yang lalu henpina, beuh... ini mah dicuri sama orang paling” Melati: ”cuuy, ya masa beruang madu yang ngambil, orang lah... eh, tapi iya juga yah sist, udah amat sangat sering sekali banget. Asal lo tau Maw, orang-orang yang barang berharganya ilang, mereka ada rasa sedih, kesel, atau mungkin marah, entah sama diri sendiri karena nggak b

Revolusidha

Bismillah, Apa kabar pagimu? Masihkah bertahan pada sejuknya subuh? Atau kau lebih mencintai terik yang selalu menantang angin laut? Bagaimana pun rupamu, yakinlah bahwa aku masih benarbenar mencuri napasmu dalam diam. Bo!! Ini kenapa jadi bikin prosa liris sih? *ngomelin diri sendiri sambil berkacak pinggang* selalu aja kaya gini kan, nggak konsisten sama tujuan awal. Maap ye sist ;p yaudin, kite mule aje ceritenye ye. Yuk, cap cus! Dari beberapa minggu yang lalu hingga kemarin malem, aku masih di ambang kesadaran, pemirsa! Bahkan saat menulis ini pun, entah raga siapa yang rela mengantarkan jari-jari ini sampai akhirnya bolak-balik, muter-muter di atas papan ketik. *tuh kan , mulai lagi…* oke! Janji, kali ini beneran nggak akan belok, eh! Maksudnya mau masup ke topik, uu yeah. Intinya ya guys, blog ini telah mengalami beberapa tahap. Layaknya manusia, dari lahir, merasakan pahit-getir kehidupan, kemudian mati. Minilife ini sedang berada di masa ‘ merasakan pahit-getir k

Permintaan Tanpa Tema

Seandainya boleh meminta, keluarkan aku dari kotak tak bertuan ini, rasanya seperti terjegal oleh absurditas yang tak kunjung lepas. Sekian juta detik habis begitu saja untuk sebuah pengharapan yang belum juga dikabulkan, atau haruskah (lagi-lagi) aku yang memanggil untuk memusnahkannya kembali? Atau, kau memang sengaja tak menghentikannya?                                                                                                                     :untuk satusembilu

Saksi Kita, Hanya Kilometer

Aku benci pada jarak: yang merentangkan nadi pada suatu batas, yang mengatasnamakan takdir, juga kesabaran. kita berada di perasingan masing-masing. saat letihmu masih ditemani jarum-jarum udara malam, lalu aku, pada harapku: biarkan aku melayang pada letihmu, kemudian menua.                                                                      :kehabisan bulan Oktober tahun ini: