Hai guys, ketemu lagi
dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” (maklum, anaknya suka mimpi jadi
pembawa acara kondang soalnya)
Nah, di tulisan gw
sebelumnya, terakhir yang kita bahas adalah melewati sungai kecil. Bener nggak?
Yuk mari dilanjutkan misinya!
Setelah duduk-duduk
sejenak alias istirahat minum dan ngemil cokelat, kami melanjutkan perjalanan
menuju Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Zzz, nggak lah. Pondok Seladah maksudnya. Perjalanan
ini terasa melelahkan karena banyak rehatnya, hahaha. Katanya cuma 2 jam, tapi
ini udah hampir 4 jam nggak sampai-sampai :’(
Makanya khan gw bilang di
awal, rentang waktu jalan itu tergantung orangnya. Kalo mau nyampe besok subuh
juga bisa, terserah lo aja.
Medan terus menanjak
meskipun jalurnya aman untuk dilewati. Ya namanya juga gunung, pasti nanjak. Kalo
lurus-lurus doang mah namanya tol. Demi kemaslahatan napas yang lebih baik,
kami memang memutuskan lebih sering berhenti sejenak. Repot juga kalo ada yang
(sampai) pingsan. Cowoknya cuma satu, nggak ada sinyal, nggak ada yang bawa
peralatan buat bopong orang juga soalnya.
Satu lagi, sebenernya
jalur ini sempat kami abadikan dalam potongan-potongan gambar kamera. Sayangnya,
kamera tersebut error, dan semua memori pun hilang. Sedih. Ah, sudahlah.
Setelah medan aman tadi,
kita akan menemukan jalur menanjak yang cukup sempit, licin, dan berbatu. Hmm,
di sini sensasinya paling oke. Karena jalurnya sempit (hanya cukup untuk satu
orang space-nya), kalo capek, mau
nggak mau mesti tetep jalan ke atas karena ada pendaki-pendaki lain di belakang
rombongan kita. Fuh! Mayan juga memaksa diri demi ini.
Anyway, jalur tadi cukup
panjang lho guys. So, siapkan stamina lebih di sini. Jalur sulit berhasil
dilewati, kini saatnya menikmati jalur kebahagiaan. Hahaha. Meski nggak
nanjak-nanjak amat, setidaknya cukup bersahabat untuk melepas ketegangan betis
dan paha. Cuma berjarak sekitar beberapa ratus meter, sampailah kita di Pondok
Seladah. Alhamdulillah :'))
Kami segera mencari space untuk membangun dua tenda. Yap,
Pondok Seladah adalah tempat kami menghabiskan malam sebelum menuju puncak. Aaaak,
dan gw excited mendirikan tenda kali
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar