Sebenernya udah cukup lama gw pengin banget mengangkat tema ini. Namun, pada dasarnya (lagi-lagi) karena kesibukan gw yang melebihi artis ;p Yuk, mari dimulai! Waktu gw masih kecil, gw satu-satunya perempuan dari sekian besar keluarga gw—yang kebanyakan laki-laki. Alhasil, gw ya mainnya sama mereka (para saudara laki-laki). Dari mulai nonton film India setiap malam Minggu, sampai dengan berantem-beranteman. Semua dilakukan tanpa ada paksaan, haha. Lama-lama merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka. Setelah gw agak berumur, hmm sekitar 12—17 tahun, temen-temen gw juga kebanyakan laki-laki. Banyak sih temen perempuannya, tapi ya nggak sampai sedekat sama temen-temen laki-laki gw. Kadang, apa yang gw anggap lucu, akan dianggap sama juga sama mereka. Namun, hal ini kadang nggak berlaku untuk temen perempuan. Hasilnya ya, kalo gw ngomong apa, jadi kurang nyambung. Trus, kalo misalnya gw cerita tentang apa, nggak sering juga temen-temen yang perempuan nggak paham. Hmm.
semuanya terangkum dalam pandora emas penuh warna, penuh dengan koma, namun akan diakhiri dengan titik oleh Sang Sutradara.