Kali ini gw nggak akan membahas teori drama
dalam bahasa Indonesia, apalagi ngasih kuliah beberapa SKS ke pembaca tentang
jenis-jenis drama dan periodisasinya. Ya siapa juga yang mau-maunya dikasih
kuliah sama lo, Dha?!
Oke, lupakan.
Anyway, masih ingat kan tulisan gw yang judulnya
Why Not? Nah, insya Allah akan gw lanjutkan. Syukur-syukur ada yang nunggu,
kalau nggak ada ya nggak apa juga, terima aja Dha! Bungkus.
Kok judulnya Drama sih?
Karena trip Papandayan ini banyak banget
dramanya. Gw sampai bingung, pusing, migrain, rindu. Eh, yang terakhir mah typo ding :’))
Awalnya gw seneng karena respons anak-anak di
grup whatsapp Krakatau oke banget. Pas gw data, ada 17 manusia yang ‘ngacung’
untuk ikut. Dari 17 itu, ada anak-anak Krakatau, beberapa temannya teman, dan
lain-lain. H-7 sebelum berangkat, Zakiyah sempat bilang gini: “kok ini nggak
ada info lanjutan Papandayan ya?” saat itulah gw masuk dan langsung menyerang
doi dengan dua pasang martil di tangan: “belum, Zak. Nunggu fiksasi anak-anak,
baru aku bikinin grup khusus.”
Sampai di sini, aman. Gw bikinlah itu, grup Trip
Papandayan. Gw mulai masukin kontak anak-anak yang ‘ngacung’ tadi. Cuma 14,
sisa 3 0rang yang nggak mau dimasukin ke grup. Katanya nanti dulu, masih ragu. Halah,
paling ujung-ujungnya juga cancel
(dalam hati, red.). Gw pun deg-degan karena masih ada 14 orang yang harus gw urus
nanti. Fuh!
Sembari gw terus mencari informasi, cari wangsit
dan sumber energi, diam-diam gw ragu. Yakin
nih mau jalan? jangan dipaksakan lah, Dha. (dalam hati, red.). Meskipun itinerary udah beres, apa-apa yang mesti
dibawanya yang belum beres. Beuh. Tenda, kompor, nesting, gas, peralatan dan
perlengkapan masak, dan sebagainya yang harus disiapkan kalau mau naik gunung.
Ribet? Ya, lumayan lah. Masih bisa gw atasi. Karena
peralatan outdoor jarang ada yang punya, dan kalaupun punya-boleh dipinjam, pas
lagi dipinjam orang lain, akhirnya kami memutuskan untuk sewa. Sewa tenda,
kompor, nesting. Gw googling, tanya teman yang pernah nyewa, dan gw pun ke sana—tempat
penyewaan alat-alat outdoor. Alhamdulillah deket, di Kelapa Dua.
H-5, beberapa orang mundur karena alasan lembur.
Baiklah, tersisa 8 orang: 6 perempuan dan 2 lelaki. Berarti butuh 3 tenda, biar
safe. H-3, ada lagi yang batal ikut
karena alasan lembur (lagi). Sisa 7 orang: 5 perempuan, 2 lelaki. Oke, hari
Kamis (H-1) gw ke tempat penyewaan. Sewa 2 tenda, 3 kompor, 1 nesting, plus gw
kasih DP (sementara pakai uang gw).
Kamis malam. Satu orang batal karena nggak dapet
izin orangtua. Tersisa 6 orang: 4 perempuan, 2 lelaki. Huft lah! Meski demikian,
tidur gw tetep nyenyak. Jumat pagi, bangun dengan setumpuk jiwa positif dan
senang karena malam ini berangkat ke Garut. Ahey! Gw mulai packing. Mulai dari
pinjam carrier ke teman pendaki, sepatu treking, dan peralatan yang nggak gw
punya. Alhamdulillah semua yang dibutuhkan ada.
Setelah makan siang, gw terima whatsapp dari
salah seorang yang akhirnya juga terpaksa membatalkan keikutsertaannya. Damn you! Alasan kerjaan. Fine. Sisa berapa pemirsah? Gw bosen
nulisnya, hahaha. Hmm, tinggal 4 perempuan dan 1 lelaki. Feeling gw nih ya, ini
cowo satu bakal cancel. Terbukti. Setelah gw umumin di grup kalau ada yang
batal, lelaki satu-satunya pun batal. Sisa 4 perempuan. Gw timbang-timbang,
dengan segala kerusakan mood gw,
akhirnya gw cancel trip ini. Resmi gw
umumin di grup. End. Whoop, no!
Gw akhirnya nge-whatsapp Wina dan Dita. Mau jalan
atau nggak? Wina jawab: “jalan aja yuk!” njir, ini anak. Begitu gw tau Wina
jawab “jalan aja yuk!”, tiba-tiba mood gw
berubah drastis. Kenapa nggak dijadiin
aja ya?! Pikir gw. Mendadak bodo amat. Mau cuma bertiga, mau nggak ada
cowo, bodo amat. Jalan mah jalan aja. Hajar! Nanggung, cing.
Gw pun mengiyakan ajakan Wina. Dita juga masih
mau lanjut. Wow! Baiklah. Gw ajak Ciyrun, doi mau ternyata. Ahhahahaha. Berempat!
Senyum lebar deh gw. Jumat sore gw ke tempat penyewaan ngambil
tenda-kompor-nesting. Finally, 1
tenda 2 kompor, 1 nesting. Alhamdulillah pembatalan jumlah nggak kena charge.
Kelar packing,
baca whatsapp dari Ciyrun. Doi ragu-ragu, kemudian memutuskan untuk batal aja. Oke.
Bertiga! Gw-Wina-Dita. Lets go!
Yes, we
are the random girls, with random trip, and random things :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar