7.9.12

Masih Ingat?

(Remember – Mocca)

kalo kangen sama gue, pantengin gambar popeye yang ada di mug aja, Mur!

             Enam tahun lalu, AG pernah mengatakan kalimat manis itu. Jelas, gue masih ingat betul. Mug putih lucu terdampar di depan pagar, tepat di hari berkurangnya usia gue. Tiap pagi jadi semangat nge-teh deh. Siangnya, gue bela-belain pulang lebih awal, yaaa sengaja, biar bisa nyeruput es teh manis setelah makan siang selesai. Lalu, sorenya. Biasanya gue nungguin es cendol di halaman rumah, nenteng mug di tangan kanan. Rutinitas yang nggak pernah ada bosennya. Dulu belum ada ponsel. Anak SMP/SMA mana punya. Paling banter, cuma anak direktur bank nasional yang megang barang tersier macam itu.

             Sekolah kami berbeda, AG lebih memilih kejuruan dibanding gue yang memilih sekolah umum biasa. Dari sini, jarak pun tercipta. Namun, buat kami, saling menyurati adalah obat rindu paling ampuh yang sangat kami nikmati. Dimulai dengan semangat menggebu saat menulis surat, lalu bolak-balik kantor pos, kemudian deg-degan; harap-harap senang menanti balasan. Aaaaaaaaaaah! What a moment!

             Kemudian, kebiasaan ini mulai hilang semenjak mug itu hanya menyisakan serpihan-serpihan yang tidak beraturan. Layaknya kisah kita, mungkin. Kenyataannya, kau sudah ada yang punya sekarang.
:’)

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...