Langsung ke konten utama

Pemecatan Beberapa Dekan UI

Malam kemarin, buka liniwaktu twitter, dan nggak sengaja baca percakapan Qitul dengan Edy tentang pemecatan Dekan FIB, Bambang Wibawarta. 

Saya cukup kaget karena pernyataan tersebut pastilah menjadi pertanyaan, khususnya bagi saya pribadi. Usut punya usut, Qitul pun mengamini bahwa berita itu benar adanya. Nah, daripada penasaran, saya pun mengecek liniwaktu beberapa teman, dan akhirnya menemukan akun Ketua BEM FIB: @Mayaaini. Setelah itu, dia menyarankan agar saya mencari tahu lewat liniwaktu @mwauium, agar tidak simpang siur, berikut twit infonya.

1. pada tanggal 27 Juli 2012, sesuai kesepakatan di paripurna, MWA mengirim surat kpd mendikbud utk meminta Rektor melakukan pemilihan Dekan
2. Pemilihan Dekan tersebut hanya untuk Dekan yang sudah habis masa jabatannya. #RektorUIkita
3. Fyi, hampir semua Dekan di UI sudah habis masa jabatan. kecuali Dekan Fpsikologi dan Dekan Fasilkom. #RektorUIkita
4. Dekan-dekan yang sudah habis masa jabatan diperpanjang oleh #RektorUIkita sebagai pejabat sementara / pelaksana tugas Dekan
5. untuk Dekan FK dan FE sudah lebih dulu diganti dengan PJs / Plh Dekan.
6. dalam beberapa hari ini, Dekan2 yang habis masa jabatan talah dipanggil satu persatu olh Rektor untuk diberikan penjelasan.#RektorUIkita
7. Dan, akhirnya 8 Dekan yang sudah habis masa jabatannya diberhentikan. Wakil Dekan diangkat sbg Pjs Dekan.
8. Dalam kesempatan ini, MWAUIUM ingin mengklarifikasi tentang pemberitaan yang simpang siur. #RektorUIkita
9. Jelas, dlm keputusan paripurna MWA meminta Rektor utk melakukan pemilihan Dekan yg sdh habis masa jabatan ssuai tata tertib.#RektorUIkita
10. Dalam keputusan paripurna MWA tidak meminta Rektor untuk memberhentikan Dekan dan mengangkat Wakil Dekan sbg Pjs.#RektorUIkita
11. jadi, MWA hanya meminta agar PROSES pemilihan Dekan yang dilakukan oleh Rektor. bukan pemberhentian Dekan yang ada. #RektorUIkita
12. bagi yang ingin melihat SK pemberhentiannya, silahkan di lihat SK pemberhentian Dekan FT di https://t.co/mrAxoHlk
13. Demikian, semoga kultuit malam ini bermanfaat. selamat istirahat kawan, sebelum tidur sisipkan doa terbaik utk #UIgue.#RektorUIkita

Ikhtisar twit info di atas memang belum menjawab secara jelas tentang "ada apa dengan pemecatan ini?". Apabila telah ada hasil kajian dari lembaga universitas terkait kasus ini, semoga dapat segera saya publikasikan, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M