Senin,
ditemani gerimis yang romantis. Biarlah rintik hujan membasuh bumi pagi ini,
biar tanah yang kering punya semangat lagi.
Kali
ini gw ingin berbagi tentang sesuatu, tsaah. Beberapa hari yang lalu, baru saja
terlaksana sebuah acara—lebih tepatnya konser musik—yang bertemakan Art for Charity, khusus dipersembahkan
untuk Mas Dedi Kuncoro alias Mas Dekun. Siapakah Mas Dekun? Sila tanya anak
FIB, insya Allah tau. Hehe. Acara MAYDAY! MAYDAY!! dimotori oleh Teater
Pagupon, IMSI, dan IKASSLAV. Seluruh penjualan tiket acara ini akan didonasikan
untuk biaya rawat Mas Dekun.
Hmm,
baiklah, karena judul tayangan ini adalah “MAYDAY! MAYDAY!!” maka sudah sepatutnya bahasannya pun tidak jauh-jauh dari hal itu. Begini
ceritanya, di acara ini banyak pengisi acara yang menurut gw WOW banget. Ada
Payung Teduh, The Bobrocks, Sasina, dan Dini Budiayu. Awalnya, gw hanya tau
tiga dari empat guest star tersebut.
Namun, untuk mengobati rasa penasaran, akhirnya gw pun berniat akan stay di situ hingga akhir acara. Kayak
apa sih si Dini Budiayu ini? Musiknya kayak gimana? Berbagai pertanyaan muncul
dalam benak gw.
Begitu
Dini Budiayu melantunkan lagu pertama, gw pun nganga. Belum lagi, di peralihan
menuju lagu kedua, doi sempat berkata bahwa dirinya sedang tidak fit, dan mohon
maaf apabila nyanyinya kurang enak. WHAAAT?
Lagi nggak fit aja memukau gitu, apalagi kalo fit?! Makjaaang. Jiper nih gw,
jiper sejiper-jipernya jiper. Fuh.. suaranya bening, alus, bersih, dan jangan
tanya tuningnya, huhuhu, masya Allah
deh pokoknya. Ibarat suara brass tuh ya, suara tiupannya Mas Andreas mungkin, very clearly. Hahaha, lokal banget ya
gw?! Biarin :D
Setelah
Dini Budiayu, yang paling ditunggu-tunggu: Payung Teduh. Huaaa, siap-siap meluk
guling. Mana waktu itu Ivan yang nyanyi (Ivan: pemetik guitalele), karena Is
lagi kurang fit, jadi ada beberapa lagu yang di back-up Ivan. Ternyata, penonton pun terbius oleh suara Ivan, dan
ke-cool-annya doi. Ahahaaa, jaim
lebih tepatnya. Salut lah, kalo sesuatu yang dilakukan dari hati memang akan lebih
cepat sampai ke hati lagi. Good!
Nah,
yang terakhir nih, yang bikin gw tambah jiper. Pas lagu Tidurlah, Is ngajak
Ucha untuk nyanyi bareng di panggung. FYI,
Ucha adalah salah satu anggota Sasina (IKSI 2006, Ketua Sasina). Huaaaaa.. ini
sungguh-sungguh surprise spesial deh pokoknya. Udah lama juga nggak denger
suara Ucha di panggung. Daaaaaan, tampak memukau, aaaaah. Belum lagi, intrik-intrik
humor di panggung. Kemudian, lagu Malam, Is juga ngajak Ipeh (salah satu
anggota Sasina, seangkatan Ucha, partner
of sing juga). Semakin awesome
saja, sodara sodara! Gw, Esthi, Citra, langsung diam seribu bahasa. Baiklah, they are born to sing, ya. Sembari muka kagum,
berkaca-kaca, speechless mampus.
Gw
pribadi, sempet bilang ke Galuh: “gw boleh keluar dari Sasina untuk sementara
waktu nggak Gal?” saking jipernya. Apalagi, besoknya gw harus bawain lagu
Radha, yang penuh dengan lengkingan-lengkingan mampus itu. Mirisnya, gw biasa
dapet part yang bernada low/middle, sesuai dengan range suara gw. Hal ini membuat gw berintrospeksi
diri, ngaca, merendah, dan yaa, so far
ada sedikit rasa tertantang untuk jauh jauh jauh lebih baik lagi dari yang
sekarang. Very inspiring.
Akhir
kata: MAU MAYDAY LAGI! DINI BUDIAYU, PAYUNG TEDUH, UCHA, IPEH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar