22.3.12

Kecanduan 'Hati'

Selamat malam bloggers,
Bagaimana kegiatan hari ini? Serukah? :)
Semoga selalu menyenangkan ya.

Akhir-akhir ini gw sedang kecanduan dengan musikalisasi puisi Ubiet & Dian HP. Mengapa? Selain suaranya yang secara lembut-tegas mengisyaratkan dalamnya isi puisi itu, juga harmoni laras yang dibuat. Menurut gw, ini sangat pas. Suara Ubiet yang ‘berat’, dan dapat menjangkau oktaf-oktaf yang biasanya belum dapat dijangkau oleh penyanyi lain. Ah, its awesome! Belum lagi Dian HP, dengan cantiknya mampu mengubah bilah-bilah piano menjadi sebuah senyawa yang menghidupkan lagu.

Oh iya, jangan dikira musikalisasi puisi ini lagu-lagunya mellow semua, atau cenderung sedih. Namun, aransemen yang diciptakan justru membuat pendengar ‘lebih menjadi manusia’ (red.). Menurut subjektivitas gw, lagu-lagunya nggak membuat pendengar sedih, galau, ataupun semakin tenggelam dan terhanyut dalam lingkaran kebimbangan, tetapi malah semakin membuat kita peka sekitar, juga menguatkan sosok ‘aku’(red.). Kemudian, secara tersirat menunjukkan bahwa ‘mellow bukan berarti sedih, justru harus semakin kokoh’. Itu yang gw tangkap setelah berkali-kali mendengarkan karya mereka—tanpa rasa bosan.

Dapat gw simpulkan bahwa ‘yang lahir dari hati, tentu akan kembali ke hati’. Barang siapa yang berkarya sepenuh hati, pasti akan sampai ke hati lagi, melalui jalur apa pun. Sesuatu yang dipersembahkan ‘dari hati’ memang akan selalu menempel di hati.

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...