Langsung ke konten utama

THANKS :)

Bismillah,

Pagi ini cerah ya, Alhamdulillah.
Mendadak, tiba-tiba ingin sangat-sangat melankolis hari ini. Entah mengapa? Kepikiran aja di benak, dalam situasi yang seperti sekarang ini. Di dalam sepi. Fuh!
Anyway, sesuai dengan judul di atas, hari ini gw bakal menulis terima kasih gw untuk beberapa ‘komplotan’ yang selalu bisa membuat gw lebih ‘hidup’. Mungkin memang nggak bisa semuanya, satu persatu gw tulis di sini, tapi setidaknya kertas-kertas yang nyumpel di otak bisa kebuang di tempat yang semestinya.

Pertama, Gusti Allah. Syukur, nikmat, berkah, semua selalu menyelimuti saya di setiap sisi hidup, setiap detik hingga suatu hari nanti napas ini berhenti berdetak. Semoga selalu ‘ada saja’ yang mendampingi saya di kondisi apa pun. Aamiin. Maturnuwun Gusti.

Kedua, keluarga. Ayah, Ibu, Azky. The great side of my life lah ini. Tiada tara, juga bandingnya. Terima kasih kesabarannya yang sangat luar biasa menghadapi a struggle woman ini. Seperlima abad sudah berada di tengah-tengah mereka (ini gw sengaja, biar nggak keliatan udah 20 berapanya, huahahaha). Semoga kelak diselimuti surga oleh Allah, aamiin. Oh iya, saudara-saudara dekat yang selalu siap siaga 24 jam membantu kami. Ah, I love you so much lah pokoknya. Semoga selalu dilimpahkan rezeki yang halalan toyyiban. Aamiin.

Kedua setengah—hahahaha—SINTESA. Soalnya kalo yang ini, bukan kedua, bukan juga ketiga. Susah deh jelasinnya. Angel, sung! Tempat bercinta, bermesraan, berbagi rindu bersama rekan seperantauan. Ngapak sing paling mletek, mung neng kene tok, laka maning. Goyonan, nggasaki wong nganti sirahe kliyengan gara-gara gemuyu bae, bullying, gosip, rumpi, sampai pembicaraan hal-hal serius tentang rencana-rencana masa depan juga aku lakukan di sini.

Ketiga, IKSI 2008. Sadar nggak sih, sebentar lagi kita dipisahkan oleh wisuda? Satu lagi, pada kata wisuda, ada morfem bebas ‘wis’, yang dalam bahasa Jawa bermakna ‘sudah’. Memang harus disudahi. Eits, tunggu dulu! Dunia perkuliahan dan gelandangan kampus ini telah usai, tapi dunia kita belum. Justru ini awal pijakan sebagai pembuka kehidupan yang sesungguhnya. Kalo dalam game Super Mario, ini baru kelar level satunya, masih ada beberapa level lagi untuk menyelamatkan tuan putri di dalam lahar, huahahaha. Kebayang kan gimana ‘jungle’ nya? Selamat untuk teman-teman yang Februari ini telah menyandang gelar S. Hum, semangat juga untuk teman-teman yang baru memulai menuju S. Hum nya. Lalu, selalu semangat buat teman-teman yang telah memilih 4,5 tahun. Semuanya sama, yang membedakan adalah calon pendamping hidupnya. Lalala~galau, huhuhu. Sini, gw kecup satu-satu.

Keempat, Sasina. Meskipun gw belum pernah sepanggung dengan Ucha, Ipeh, Ayu, Nia, gw tetep bisa merasakan betapa syahdunya kalo dengerin rekaman kalian. Heartattack banget. Nyandu. Makanya, insya Allah gw akan tetep bersama Sasina yang sekarang, berdampingan dengan anggota baru, sepanggung, juga merasakan kencangnya degup jantung, kali pertama pegang mic. Aih.. unforgettable moment lah ini. Dari yang tuningnya ancur, pelan-pelan membaik, tapi belum mencapai baik, napas abis tiba-tiba di tengah-tengah frase lagu yang belum abis, salah nada, salah lirik, salah ekspresi, salah kostum, salah perasaan *ecieee*, sampe salah-salah yang lain, yang pernah gw perbuat—atau mungkin kita—selalu membekas. Susah ngapusnya. Lagian nggak ingin gw hapus juga. Jadi, nggak perlu apusan. Hihihihiw.

Kelima, Madah Bahana. Jujur, untuk yang satu ini, gw akan menggeneralisasi aja, kalo nggak, bisa sampe tahun depan gw kelar nulisnya. Unit yang bikin gw kepalang jatuh cinta, padahal cuma iseng belaka awalnya. Eeeh, nagih. Mau diapain lagi kalo udah kejadian macem gini. Intinya, unit ini termasuk salah satu something yang mensponsori gw dalam hal ‘mencari jati diri’. How to make people more confidence, feel your life with passion, comfort zone, and how to read another and make love with others, huakakakakak. Banyak kisah manis, pahit, hambar, matirasa, matisuri, semuanya ada. Pernah juga air mata kececer di mana-mana gara-gara madah bahana, many reason. Cuma unit ini yang bisa bikin ada banyak orang nggak gw kenal, tiba-tiba telpon gw, padahal gw lagi makan malam di rumah pas libur semesteran. Bagus! Belum juga ratusan orang yang pernah satu proyek dengan gw, nano-nano aja kalah deh, serius! Cuma madah bahana yang bisa bikin gw kurus tanpa harus mengurangi makan apa pun sedikit pun. Seru ya, ah! Dunia. Oh iya, ada lagi, terima kasih telah mempertemukan gw dengan…… #isi sendiri#

Keenam, BEMUI2009. Absolutely, gw kangen banget, rindu berat KREMAS. Terima kasih untuk sks-sks yang telah kalian transfer secara cuma-cuma demi keberlangsungan hidup gw. Hahahahh, lebay, nggak papa. Kak Tiko, Kak Nanda, Kak Ijo. Err, bocor semua ternyata. But, I really love you, all. Nih, nih, aku doain deh ya, semoga mendapat pasangan hidup yang sesuai, calon pendamping yang Allah pilihkan untuk kakak-kakakku yang bocor-bocor ini. Hihihi. Undangan Kak, jangan lupa loh! Salam untuk keluarga di rumah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan

Sedikit Tentang Nulis

Beberapa hari lalu, gw sempat mencoba memulai untuk menulis cerpen. Meskipun tema yang ditawarkan masih seputar cinta-patah hati, tetep aja, buat gw nulis cerpen itu butuh ide yang kaya, juga referensi yang cukup. Mungkin gini, nulis itu gampang, nulis apapun. Nulis cerpen juga bisa kok ngasal. Nah, kalo yang ngasal-ngasal mah gw bisa. Huahahaha. Yang butuh perjuangan itu nulis yang idealis, kaya ide, alurnya logis, dan enak dibaca. Walaupun gw udah kenyang teori-teori sastra, dalam hal ini nulis nggak banyak butuh teori. Ibaratnya, teori itu hanya menyumbang 5%. Justru 95% sisanya adalah kreativitas penulis dalam mengontrol dan mengolah, juga memilih kata yang tersedia di dalam otak kita. (*yang setuju, RT yaaa!) Huahahahaha.. Nggak semua penulis (‘orang yang menulis’) bisa langsung tarakdungces lancar bikin kalimat pertama di awal. Ada juga yang memang butuh mood bagus biar idenya mulus. Ada juga yang harus diputusin kekasihnya dulu, baru bisa ngalir nulisnya. Ehm, tapi gw buk