12.2.12

THANKS :)

Bismillah,

Pagi ini cerah ya, Alhamdulillah.
Mendadak, tiba-tiba ingin sangat-sangat melankolis hari ini. Entah mengapa? Kepikiran aja di benak, dalam situasi yang seperti sekarang ini. Di dalam sepi. Fuh!
Anyway, sesuai dengan judul di atas, hari ini gw bakal menulis terima kasih gw untuk beberapa ‘komplotan’ yang selalu bisa membuat gw lebih ‘hidup’. Mungkin memang nggak bisa semuanya, satu persatu gw tulis di sini, tapi setidaknya kertas-kertas yang nyumpel di otak bisa kebuang di tempat yang semestinya.

Pertama, Gusti Allah. Syukur, nikmat, berkah, semua selalu menyelimuti saya di setiap sisi hidup, setiap detik hingga suatu hari nanti napas ini berhenti berdetak. Semoga selalu ‘ada saja’ yang mendampingi saya di kondisi apa pun. Aamiin. Maturnuwun Gusti.

Kedua, keluarga. Ayah, Ibu, Azky. The great side of my life lah ini. Tiada tara, juga bandingnya. Terima kasih kesabarannya yang sangat luar biasa menghadapi a struggle woman ini. Seperlima abad sudah berada di tengah-tengah mereka (ini gw sengaja, biar nggak keliatan udah 20 berapanya, huahahaha). Semoga kelak diselimuti surga oleh Allah, aamiin. Oh iya, saudara-saudara dekat yang selalu siap siaga 24 jam membantu kami. Ah, I love you so much lah pokoknya. Semoga selalu dilimpahkan rezeki yang halalan toyyiban. Aamiin.

Kedua setengah—hahahaha—SINTESA. Soalnya kalo yang ini, bukan kedua, bukan juga ketiga. Susah deh jelasinnya. Angel, sung! Tempat bercinta, bermesraan, berbagi rindu bersama rekan seperantauan. Ngapak sing paling mletek, mung neng kene tok, laka maning. Goyonan, nggasaki wong nganti sirahe kliyengan gara-gara gemuyu bae, bullying, gosip, rumpi, sampai pembicaraan hal-hal serius tentang rencana-rencana masa depan juga aku lakukan di sini.

Ketiga, IKSI 2008. Sadar nggak sih, sebentar lagi kita dipisahkan oleh wisuda? Satu lagi, pada kata wisuda, ada morfem bebas ‘wis’, yang dalam bahasa Jawa bermakna ‘sudah’. Memang harus disudahi. Eits, tunggu dulu! Dunia perkuliahan dan gelandangan kampus ini telah usai, tapi dunia kita belum. Justru ini awal pijakan sebagai pembuka kehidupan yang sesungguhnya. Kalo dalam game Super Mario, ini baru kelar level satunya, masih ada beberapa level lagi untuk menyelamatkan tuan putri di dalam lahar, huahahaha. Kebayang kan gimana ‘jungle’ nya? Selamat untuk teman-teman yang Februari ini telah menyandang gelar S. Hum, semangat juga untuk teman-teman yang baru memulai menuju S. Hum nya. Lalu, selalu semangat buat teman-teman yang telah memilih 4,5 tahun. Semuanya sama, yang membedakan adalah calon pendamping hidupnya. Lalala~galau, huhuhu. Sini, gw kecup satu-satu.

Keempat, Sasina. Meskipun gw belum pernah sepanggung dengan Ucha, Ipeh, Ayu, Nia, gw tetep bisa merasakan betapa syahdunya kalo dengerin rekaman kalian. Heartattack banget. Nyandu. Makanya, insya Allah gw akan tetep bersama Sasina yang sekarang, berdampingan dengan anggota baru, sepanggung, juga merasakan kencangnya degup jantung, kali pertama pegang mic. Aih.. unforgettable moment lah ini. Dari yang tuningnya ancur, pelan-pelan membaik, tapi belum mencapai baik, napas abis tiba-tiba di tengah-tengah frase lagu yang belum abis, salah nada, salah lirik, salah ekspresi, salah kostum, salah perasaan *ecieee*, sampe salah-salah yang lain, yang pernah gw perbuat—atau mungkin kita—selalu membekas. Susah ngapusnya. Lagian nggak ingin gw hapus juga. Jadi, nggak perlu apusan. Hihihihiw.

Kelima, Madah Bahana. Jujur, untuk yang satu ini, gw akan menggeneralisasi aja, kalo nggak, bisa sampe tahun depan gw kelar nulisnya. Unit yang bikin gw kepalang jatuh cinta, padahal cuma iseng belaka awalnya. Eeeh, nagih. Mau diapain lagi kalo udah kejadian macem gini. Intinya, unit ini termasuk salah satu something yang mensponsori gw dalam hal ‘mencari jati diri’. How to make people more confidence, feel your life with passion, comfort zone, and how to read another and make love with others, huakakakakak. Banyak kisah manis, pahit, hambar, matirasa, matisuri, semuanya ada. Pernah juga air mata kececer di mana-mana gara-gara madah bahana, many reason. Cuma unit ini yang bisa bikin ada banyak orang nggak gw kenal, tiba-tiba telpon gw, padahal gw lagi makan malam di rumah pas libur semesteran. Bagus! Belum juga ratusan orang yang pernah satu proyek dengan gw, nano-nano aja kalah deh, serius! Cuma madah bahana yang bisa bikin gw kurus tanpa harus mengurangi makan apa pun sedikit pun. Seru ya, ah! Dunia. Oh iya, ada lagi, terima kasih telah mempertemukan gw dengan…… #isi sendiri#

Keenam, BEMUI2009. Absolutely, gw kangen banget, rindu berat KREMAS. Terima kasih untuk sks-sks yang telah kalian transfer secara cuma-cuma demi keberlangsungan hidup gw. Hahahahh, lebay, nggak papa. Kak Tiko, Kak Nanda, Kak Ijo. Err, bocor semua ternyata. But, I really love you, all. Nih, nih, aku doain deh ya, semoga mendapat pasangan hidup yang sesuai, calon pendamping yang Allah pilihkan untuk kakak-kakakku yang bocor-bocor ini. Hihihi. Undangan Kak, jangan lupa loh! Salam untuk keluarga di rumah. 

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...