25.2.12

Dua Dunia dalam Satu Kehidupan

Sastra anak dan sastra dewasa. Dua jenis ruang lingkup di dunia nyata yang mutlak akan dialami oleh seorang manusia dalam fase hidupnya. Tidak dapat dimungkiri bahwa keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat karena saling memengaruhi satu sama lain. Hal ini menjadi sorotan mendasar yang harus diperhatikan ketika kedua fase ini dicitrakan ke dalam bentuk bacaan. Karakteristik umum atau kategori pengelompokan karya sastra biasanya dibagi berdasarkan bentuk dan isi suguhan. Pemahaman semacam ini dapat kita ketahui setelah mengenali genre setiap karya yang dihasilkan.

Perbedaan yang sangat mendasar: bentuk dan isi. Pada sastra anak biasanya ditemukan tampilan yang sederhana, permainan warna-warna cerah yang mendominasi, diksi yang tidak terlalu rumit, konflik yang ringan—tidak kompleks—juga penyelesaian kegelisahan diri sendiri yang dapat dengan mudah diatasi. Berbeda halnya dengan sastra dewasa. Ditilik dari bentuk dan isinya, sastra dewasa menggunakan bahasa yang agak rumit, juga konflik yang sangat kompleks. Kedua hal inilah yang memicu semakin dalamnya proses penyelesaian konflik yang harus dipecahkan oleh tokoh dalam karya sastra dewasa.

Pada hakikatnya, elemen-elemen yang telah ada pada setiap genre karya sastra menimbulkan pelabelan sebagai pencitraan dua dunia dengan pemosisian latar usia yang berbeda. Namun, di antara beberapa perbedaan tersebut, ada elemen yang memiliki kesamaan sifat antara sastra anak dengan sastra dewasa, sisi yang sangat mendasar dalam kehidupan: kegelisahan tentang pemertahanan hidup, juga tentang kematian. Kedua hal ini akan selalu hadir dalam sebuah karya sebagai pembelajaran fase-fase kehidupan. 

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...