25.2.12

Absurditas Rasa


sedari pagi, subuh sengaja tak kusalami
biasanya aku hanya komatkamit baca mantra Tuhan
tumben-tumbenan, sore tadi, senja juga tak kupamiti.
: agak bosan.

lalu, mendadak haru saat kausebut ingin menjemput ujung sudutku
bukan, bukan untuk sekadar membuat lapang dada
justru aku mulai merasa sesak.
: agak tak enak.

lama-lama, aku terjaga dalam gila di tubuhku
pelan-pelan sadar.
namun, cuma ada atmosfer rasa, sedikit demi sedikit tiada.
: (mungkin belum terbiasa).  

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...