Hai,
Gimana Bay? Cukup
puas? Atau masih kurang? Nggak nyangka aja lo bisa setega itu. Dua hari bahkan.
Mungkin lo ingin menambahkan angkanya, menjadi 30, atau 100? Masih butuh uji
kadar buat gw? Ah, cukup Bay!
Gw tercekat
hanya karena ilusi lo yang ajaib itu. Tiba-tiba, tanpa ada kode apa pun.
Jangan-jangan lo memang belum pernah diajari tatakrama ya? Masuk, lalu
seenaknya menyayat separuh otak siang-siang. Ini nggak lucu, Bay! Mungkin ini
terapi kaget terdahsyat yang pernah gw dapet. Ya Tuhan..
Oke. Mungkin
gw dan lo sama-sama punya senjata ampuh untuk meluluhlantakkan otak, juga
hati—terutama. Anehnya, entah kenapa bagi lo terlalu mudah bermain dengan
waktu. Bahkan mempermainkan waktu. Hebat! Lo sungguh luar biasa, Bay! Bisa menancapkan
seluruh paku di separuh otak gw. Bisa membuat mata gw tak berhenti menatap
bayangan-bayangan lo di seluruh sudut. Semua ingatan-ingatan tentang kita
dahulu, Bay, hampir semuanya lengkap. Lo menciptakan sosok lain pada dinding
tubuh tak bernama itu, padahal semu. Gw sempat tertipu, Bay.
Terima kasih
uji kadarnya, Bay. Lo pasti merasa menang di sudut sana. Terima kasih sekali
lagi. Kali lain, izinkan gw mempermainkan waktu, biar lo juga tau betapa
sembilunya rasa, yang membuat lo semakin semu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar