30.1.12

Selamat Datang, Pacar Baruku


Dear my new boyfriend,
:')

Semoga kita bisa selalu berdampingan. Gw nggak berharap untuk selalu sejalan, karena buat gw, kita juga punya pilihan dan pola pikir sendiri-sendiri. Jadi, berdampingan nggak harus selalu sejalan. Sederhana banget. Gw akan tetap mendampingi lo, ketika lo memilih utara, meskipun gw memilih selatan sebagai pedoman perjalanan gw. Kita harus sama-sama yakin dengan ‘kompas’ di tangan masing-masing. Apabila nanti, di tengah—naudzubilah min dzalik—pengembaraan, bukan solusi yang kita temui, maka kita harus saling janji untuk sedikit bersabar, lalu menengadahkan kepala, setelah itu bersimpuh pada Tuhan. Janji ya! *kaitin jari telunjuk*

Oh iya, satu hal lagi. Ini sangat penting. Pengertian, dan saling menyemangati. Di antara kita, suatu saat, pasti ada rasa jengah. Gw hanya minta agar kita nggak lupa tujuan awal yang pernah kita rajut bersama. Mengapa? Karena menurut gw, ini merupakan salah satu lintasan yang cukup rentan. Hanya kepercayaan kita berdualah yang bisa mengokohkan pendirian. Maka dari itu, ingatlah saat-saat kita nekat membangun sebuah tekad yang cukup berat. Semoga kita selalu berdampingan bersama sesuai masa yang telah ditentukan Sang Pencipta. Aamiin.

                                           
Untukmu—yang saat ini harus ku tumbuhkan benih cinta: skripsi

2 komentar:

Abs mengatakan...

idaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

IdhaUmamah mengatakan...

yes, I am
*tampang sok cool, agak songong*

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...