Langsung ke konten utama

'Puas'

Bismillah,

Alhamdulillah yah, udah hari kelima Desember. Masih ada 25 hari lagi untuk mengejar wish list yang tersisa sebelum 2011 ini mengakhiri usianya. Semoga segalanya lancar ya tweeps J aamiin.

Hari ini seimbang, seneng banget kalo kaya gini. Ceritanya, Senin kemarin gw merasa kalo gw adalah salah satu orang terbego di kelas Ibrani, karena malamnya begadang demi hal-hal yang—nggak bisa gw ungkapkan di sini—hehe, maaf ya ngeselin. Untuk membayar itu semua, week end minggu kemarin, gw habiskan untuk membabat abis soal-soal Ibrani. Beuh! Sok gaya-gayaan banget kan gw, tapi demi memperbaiki reputasi gw di depan dosen, dan ingin membuktikan bahwa gw serius belajar Ibrani, gw utak-atik tuh soal sekitar sepuluh halaman. Sampe kepala udah hampir berubah jadi kelapa, gw begadang pun karena si Ibrani ini. Pas masuk kelas tadi, jangan ditanya deh gw jumawanya kaya apa. Temen-temen yang lain pada ngobrol, gw langsung buka hasil kerjaan gw semalam suntuk. Cadas nggak tuh, bray?! Haha.

Pukul 13.10, ketua kelasnya telepon si dosen, dan setelah itu bilang gini: ”Teman-teman, bu dosen sakit, jadi hari ini nggak ada kuliah ya, dan si ibu juga nggak nitip tugas apa-apa..” jaaah, langsung gempar sujud syukur hamdalah deh tuh anak-anak di kelas. Maksudnya, mensyukuri karena nggak ada kuliah, tapi kami tetep berdoa juga untuk kesembuhan ibu dosen tercinta. Gitu-gitu ya, kami sayang banget sama dosen Ibrani yang satu ini. Terlalu sabar, dan pengertian. Jujur, gw nggak tau sih harus berekspresi seperti apa untuk merespon pengumuman tadi. Hmm, dinikmati saja lah ya.

Sementara temen-temen gw udah pada keluar kelas, gw masih duduk tenang di kursi. Nggak lama, ada beberapa customer gw dateng nyamperin. Ngobrol-ngobrol, dan lama-lama muncul ungkapan yang sangat mengapresiasi gw sebagai seller. Waaah, gw terharu banget. Nggak perlu gw jelasin panjang lebar lah ya tentang skenario yang dia beberin pada saat itu. Intinya, gw nggak nyangka aja, dia bakal sebegitunya mengapresiasi gw sebagai seller. Sungguh, gw masih terharu, tweeps. Speechless. Bukan karena pujian/sanjungannya, tapi karena gw merasa pelayanan gw selama ini biasa aja, dan menurut gw hal itu memang sudah selayaknya dimiliki oleh seller. Dan dia juga yang menyadarkan gw kalo ternyata sudah sampai sejauh ini melayani orang-orang, my beloved customers in the world (DHA, INI LEBAY!!).

Finally, I got the point, guys. Bukan materi yang bisa bikin bahagia, melainkan hal-hal macem gini—yang tak terdefinisi—yang malah bikin gw hampir mbrebes mili. Makanya, gw selalu ‘nggak mengharapkan sesuatu/apa pun’ setelah gw melakukan hal-hal yang mungkin bagi orang lain ‘itu sangat berarti’. Dibalik itu semua, gw yakin, Allah pasti akan ngasih ‘sesuatu’ yang lebih, yang kita nggak tau, apa bentuknya dan bagaimana caranya nyampe ke kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan