18.12.11

Kembalikan Kami di Persimpangan

Beberapa bulan lalu, alam mencari tau tentang kau dan aku. Begitu pula prajuritnya, air, tanah, udara, dan api. Mereka diutus rajanya untuk menemukan celah yang dapat menyatukan kita. Saat ini, aku di selatan, sedangkan kau di utara. Sesungguhnya aku sama sekali tak memusuhi jarak, bahkan tentang apa pun yang melanda kita.

Di penghujung tahun ini, alam baru saja menawarkan pilihan. Kemungkinan, kau dan aku akan dipertemukan di persimpangan utara-selatan. Aku cukup senang. Kau sendiri bagaimana?

Demikian panjangnya upaya alam demi kita. Namun, semua ini rupanya tak sesederhana merangkai rencana demi rencana. Nyatanya, saat aku ke utara, kau justru berbalik ke selatan karena segudang alasan. Betapa pun indahnya perpisahan yang dulu tak sempat diabadikan, kali ini aku benar-benar tak ingin dipertemukan. Aku tau, setelah itu pasti akan ada perpisahan. Lebih baik kita memelihara jarak, agar tetap saling setia. 

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...