11.12.11

ADA Band and The 'My Boys' Story



Assalamualaikum. Hai you guys, gw kangen banget nulis, nulis apa pun. Empat hari ini, gw masih inget pulang ke kosan aja udah alhamdulillah banget, gimana nggak? Makan aja gw lupa, serius men, gw serius! Tapi, tenang aja, kalo KAMU, aku selalu inget kok, haha (*KAMU=SKRIPSHEET*) lo kira, KAMU-nya siapa coba? Pacar? Nggak punya ciiin.. gebetan? Ah, jauh banget dari Depok. Ya, ada sih, calon suami, tapi masih disimpen dan dijaga sama Allah J mulai nih, keluar dari tujuan awal! FINE!

Saat gw nulis ini, ADA BAND sedang bersama gw di suatu acara musik di salah satu stasiun tipi paporit eke. Nggak tanggung-tanggung, sang vokalis posisinya berhadapan langsung sama gw tanpa perantara atau makelar manapun. Bahkan, ini terhitung agak private karena emang hanya ada gw dan ADA BAND. Bisa lo bayangkan betapa terbangnya jiwa gw saat ini, ah—tak terdefinisikan. Sungguh, Pedro. Andai kau tahu, atau tempe, syukur-syukur ati-ampela sih, yang nggak gitu banyak lemaknya ß ini apa sih? Sakit jiwa lo ya?!

Lagu-lagu ADA BAND sempet ngehits saat gw SD-SMP-SMA lah kira-kira. Mulai dari radio di Tegal, konser dan acara di tipi, sampai audisi band antarkelas (LIBAS di SMA N 1 Tegal) pun cukup banyak yang bawain lagu-lagunya. Menurut gw—sori, dori, mori, stroberi ya kalo cukup subjektif—liriknya itu ada beberapa yang prosa liris (oke, kata ‘prosa liris’ gw temukan saat udah menimba ilmu di UI sih), dulu mungkin bahasa sederhananya: lagunya ngena banget, romantis, mellow (bukan mewek ya!), ringan-tapi-nggak-murahan, lalu liriknya nggak ‘ngobral’ apa-apa, kecuali ngobral cinta, haha! Becanda ding. Lalu, yang gw suka adalah ada lagu yang mengangkat tentang ibu, ayah, dan asmara—tentunya. Eaaa. Contohnya ini:

“masih jelas terlihat pesona ayumu,
masih jelas terasa getar dawai jiwamu..
inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan, (Surga Cinta)”

“mencoba bertahan sekuat hati, layaknya karang di hempasan ombak,
jalani hidup dalam buai belaka, serahkan cinta tulus di dalam takdir
tapi sampai kapankah kuharus menanggungnya.. (Manusia Bodoh)”

”Tuhan tolonglah sampaikan sejuta salamku untuknya,
kuterus berjanji tak’kan khianati pintanya,
ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu,
kan kubuktikan, kumampu penuhi maumu (Yang Terbaik Bagimu)”

Secuil dari sekian banyaknya lagu ADA BAND yang cukup akrab di telinga pemirsa mungkin ya, mungkin, karena gw hanya sebagai pengamat biasa, halah! Belum gw teliti lebih jauh berapa persentase yang aktif mendengarkan lagu-lagunya (*nggak usah sok-sok-an mau neliti deh, skripsi aja belum beres! Hiks hiks). Ini mengingatkan gw sama temen-temen-dan-ada-sebagian-yang-dulu-jadi-inceran-gw, haha. Dimas alias samid, Pandu alias sindu, Agus alias *dia apa ya aliasnya, lupa, serius! Ampun Gus,* trus ada Suryo a.k.a Yoyo alias doyok. Empat bersaudara ini, kalo era sekarang mungkin bisa dicurigai Catur Homo (karena ada empat), atau ganda putra dua pasang. Hahaha. Dulu sempet bikin band juga, biasalah ya band musiman. Harian bahkan. Ganti-ganti personel, ganti nama band juga. Beda acara, beda band deh pokoknya. Lucu sih, silakan ketawa. Nggak juga nggak papa, gw nggak akan bunuh diri terjun dari lantai 31 dari Grand Indonesia kok. Santai.

Ah, kalian apa kabar? Udah pada punya gandengan ya pasti? atau belum? yaudah sih, gampang. Masih ada yang setia menunggu untuk digandeng: truk, kereta, gerobak, gandeng aja, daripada nggak ada. Lumayan kan, daripada lumanyun.
*kalo gw dari tadi jayus, trus lo nggak ketawa-ketawa juga, muntah aja, biar gw ada kerjaan, gw rela kok kalo disuruh ngepel lantai/nyuciin baju lo. Maklum, semester tujuh mah kuliahnya dikit, jadi banyak waktu buat ngebabu*

Sumfah, ane kanjen banjet same ente-ente. Maen yuk! Semoga telepati ini sampai ke hati mereka ya, my beloved ‘boys’ used to, when we was closer *semoga nggak ada dosen/ahli bahasa Inggris liat kalimat tadi ya, aamiin*

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...