Langsung ke konten utama

JGTC 2013: Groovy Your Evening

Siapa bilang kampus hanya untuk urusan akademis? Jika benar demikian, maka ada yang tidak seimbang dalam tatanan tersebut. Jazz Goes To Campus (JGTC), festival jazz yang telah 36 kali diadakan di kampus perjuangan, mampu memberi warna baru, juga penyeimbang jiwa. Terbukti bahwa seni memang tidak bisa dipisahkan dari apa pun. Pergelaran musik yang satu ini tak pernah luput mencuri perhatian masyarakat sekitar Jakarta—khususnya kampus Universitas Indonesia. Konser yang bertajuk “Jazz It Your Way”, 1 Desember 2013 lalu berhasil memeriahkan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Ribuan penonton memadati area konser yang terbagi dalam empat panggung: Telkomsel Stage, Mandiri Stage, BCA Stage, dan Jazz It Your Way Stage.

JGTC tahun ini dimeriahkan oleh sekitar 40 artis lokal maupun internasional. Sebut saja Pretty Lotion, band yang digawangi oleh Eron Lebang (vocal), Agi Anggadarma (synthesizer), Ben Atta (keyboard), dan Satrio Pratomo (bass), mengusung jazz semi-reggae, neo soul, hip-hop, juga electronic seperti pada lagu DYNAMITE ft. Mysterious Misses. Jebolan SAE Institue Jakarta ini memang menyuguhkan warna segar dan atraktif dalam aransemen mereka.

Lain halnya dengan Soundscapes, lagu Prasangka dan Workout yang kental dengan funk jazz dan fusion mampu membawa penonton ke ranah yang berbeda. David A. Doloksaribu (keyboard), Made Widhia (bass), Kevin Dwi (drum), Yenezkiel D. Sumarauw (drum), Jonathan (saxophone), Happy Andrian (vocal), Stefanus (guitar), dan Hendry Wijaya (keyboard), memukau penonton di Jazz It Your Way Stage. Meskipun usia mereka tak lebih dari 20 tahun, kualitas permainan musiknya patut diacungi jempol.

Mandiri Stage juga tak kalah ramai. Penampilan dari Revival Generation Project (RGP) cukup unik. Mengusung tema etnik—selain berbatik—lagu-lagu yang mereka bawakan juga terasa “Indonesia” dalam lagu andalannya: Trip to Riau dan Rayuan Pulau Kelapa. Satu lagu yang berhasil mencuri perhatian penonton adalah Judgement Day. Suara Ria Septiani (vocal) memberi efek mistis dalam lagu tersebut. Ria dan personelnya: Fernando Sutarli (guitar), Nadya Belansky (piano), Marvin Triyanto (bass), dan Titus Bayu (drums) bermain di ranah blues, swing dan rock’n roll. Meskipun tanpa sketching, jazz-nya tetap terasa. Hal ini membuktikan bahwa musik jazz dapat dibumbui dengan berbagai macam aransemen tanpa menghilangkan unsur murni jazz.
RGP
Seperti biasa—pada JGTC sebelumnya—mendung terus menyelimuti seluruh panggung. Tentunya hal ini tidak menggoyahkan sedikit pun niat para penonton untuk batal menyaksikan musisi idolanya unjuk gigi. Beruntung, cuaca siang hari tak sepanas biasanya. Hanya rintik gerimis yang menjadi pemanis JGTC hingga sore tiba. Penonton masih tetap asyik menikmati alunan musik dari empat panggung tersebut. Apalagi penonton setia Bubugiri. Mereka rela berteduh di bawah guyuran hujan, tepat di depan Telkomsel Stage. Suasana sore hari semakin groovy saat Bubugiri naik pentas. Petikan gitar dari Giri cukup melenakan para penggemarnya.
Bubugiri feat. Indra Dauna
Kali itu, Bubugiri membuka penampilannya dengan musik scoring dari film Sokola Rimba. Mereka berdua memang dipercaya mengisi scoring dalam pembuatan film Mira Lesmana dan Riri Riza. Kemudian, tak ketinggalan lagu Message In The Bottle (The Police) dan Englishman In New York (Sting) yang dikemas oleh suara khas Bubu. Kedua lagu ini terasa spesial dengan bubuhan terompet dari Indra Dauna. Tak lupa, medley sting Esperanza Spalding (I Know You Know) juga dibawakan sebagai lagu pamungkas mereka. Lengkap sudah, Bubugiri menjadi sajian yang pas di penghujung sore saat itu.

**photo by: @fajarnuansa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan