kata seseorang:
Tuhan, bolehkah aku
menikah dengan lelaki pilihanku?
kami memang tak
sama, karena bukan kecocokan yang kami cari.
aku dan dia
berbeda, sama sekali tidak ‘klop’
dari sudut mana
pun,
kami betul-betul
berbeda.
namun, aku sadar
bahwa perbedaanlah yang abadi.
tak kenal waktu dan
ruang.
semua tiba-tiba
menyatu tanpa perlu alasan.
karena, hidup
bersama adalah pilihan,
sama sekali tak
perlu alasan.
apakah Kau sendiri
punya alasan dan banyak pertimbangan ketika memutuskan mencipta aku?
aku tak ingin
jawaban.
cukup Kau saja yang
tahu.
kita tak pernah
memilih bukan?
ingin dilahirkan
oleh siapa, di mana, kapan, dalam kondisi seperti apa?
lahir ya, lahir
saja.
Kau yang tentukan,
akan terus hidup atau putus nadi di tengah jalan.
kali ini, izinkan
aku memilih, sekali saja, Tuhan.
boleh kan?
2 komentar:
Hiks... :') ngena banget...
aaaak :'))
reality, hahaha.
Posting Komentar