Awal tahun
lalu, gw ke Bandung. Tepatnya Februari 2011, singgah di rumah Sabrina (Baritone
MBUI) untuk beberapa hari. Tak lain dan tak bukan hanya untuk jalan-jalan. Mengunjungi
beberapa museum, mampir ke Gita Wibawa Mukti, dan belanja. Boleh dikatakan
sedang bimbang terhadap sebuah pilihan waktu itu, tapi gw nya malah lari dari
kenyataan. Hahaha.
Selanjutnya,
tengah tahun menjelang puasa, gw ke sana. Singgah di rumah Reina (Trumpet MBUI)
sekitar tiga hari. Nah, kali ini memang ada tujuan. Singkatnya, dalam rangka
mau ketemu seseorang. Lebih tepat disebut kopdar sih (*setop, sampai sini saja).
Alhasil, gw mengawali puasa pertama di Bandung. Sahur, tarawih, juga atmosfer
puasa ala Bandung. Cukup seru.
Kemudian, akhir
tahun menjelang tahun baru, gw pun ke Bandung lagi. Tujuan utamanya liburan,
sekaligus menikmati momen-momen pergantian tahun baru di sana. Gw, Vieza, Uswah
singgah di tempat Kakak Tami (temen Uswah). Mengunjungi Braga, Gedebage, Museum
KAA, Sugarush, juga Potluck Kitchen. Nyatanya, tujuan awal tidak terlaksana.
Malam tahun baru justru dihabiskan untuk nonton film AADC di kamar dengan lampu
yang sengaja dimatikan. Aaah, campur aduk rasanya. Ke Bandung tuh udah mirip
minum obat, tiga kali setahun :”D
Memasuki tahun
2012, gw ke sana bulan April. Buat apa? Jangan ditanya. Ini rahasia. Hahaha.
Kebetulan Bang Anton nikahan, jadi sekalian deh. Berhubung tahun ini gw bukan
pasukan yang tiap Sabtu-Minggu harus latihan, maka gw pun mencari tahu, ada
acara apa lagi ya di Bandung deket-deket ini? usut punya usut, ternyata ada
BMBC (Bandung Marching Band Championship) di bulan Oktober. Segeralah gw
menghubungi Uswah dan Vieza untuk merencanakan trip ini. Yeay! Namun, di tengah
masa penantian BMBC, shit happened
TIMBC diundur. Atas dasar inilah, Vieza dan pasukan lainnya mengurungkan niat,
lebih memilih latihan ketimbang jalan-jalan. Bagus, bagus! Kemudian, setelah
melalui beberapa masalah yang sangat pelik, jadilah gw, Uswah, dan Emi yang
memutuskan untuk pergi. Seperti biasa, gw yang jadi (korban) semi-Project Officer.
Mulai dari
menghubungi orang-orang yang tadinya mau ikut-tapi nggak jadi, lalu nyiapin
tiket, bikin rundown dan budgeting selama dua hari itu, nyiapin
dan ngeprint jadwal BMBC, nyari rute angkot, nyiapin peta Bandung, nyiapin
kompas, dan lain-lain lah pokoknya. (*tapi kalo masih tetep nyasar, bukan salah
gw lho ya.. Huahaha). Oh iya, yang paling bikin ribet waktu itu adalah
penginapan. Gw sempat menghubungi temen-temen gw yang ada di sana, tapi
kebetulan lagi nggak di Bandung. Mulai dari temen SD, SMP, SMA, adik kelasnya
temen, kakak kelas sintesa, sampe kenalan temen yang cuma kenal lewat dunia
maya. Memang belum rezekinya mungkin. Huh! Pada akhirnya, Uswah lah sang
pahlawan penyelamat. Kami singgah di tempat Vina (Trumpet MBUI 2004, kalo nggak
salah). Bahkan nih ya, kami dijemput di Stasiun Bandung oleh Anto (pacar Uswah
enam tahun lalu). Amazing!
Nah, selama dua
hari itu kami ngapain aja di Bandung pas BMBC? Nantikan pada tulisan berikutnya
(*kalo gw niat) ahahahah. See you bloggers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar