20.6.12

Menunda "Baduy"

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 8 Juni, gw sedang sangat bergelora membuat daftar alat-alat, juga kebutuhan untuk menunjang "Perjalanan Baduy". Rencana awal, tanggal 11--14 Juni kami akan live-in di sana, di Baduy Luar & Baduy Dalam. Perjalanan ini dimotori oleh redaksi Gaung, Citra-Norman-Arkhe-Regina. Sebenarnya, siapapun boleh saja ikut, asalkan bersedia menanggung suka dan duka bersama. Hahaha. Akhirnya, gw memutuskan untuk ikut bersama mereka, melakukan tafakur alam ke Baduy. 

Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya pada hari Jumat (8 Juni), membagi tugas, siapa harus membawa apa saja. Wow! Gw pribadi cukup excited akan perjalanan ini karena ingin kembali bercengkrama dengan alam. Well, pas SMP-SMA dulu, paling suka kalo ada hiking, wide-game, dan kegiatan alam lainnya. (Ehem, tapi belum kesampean naik gunung sih sampe sekarang). Selain karena alasan klasik (alam itu indah), gw merasa bahagia aja kalo bisa menaklukan perjalanan ke manapun. Kepuasan batin lagi-lagi, benar-benar tak bisa dibeli. 

Namanya juga udah lama nggak 'begitu' lagi, jadi segala peralatan pun minim, bahkan bisa dibilang nggak punya. Hmm, mulai dari cari pinjeman tas gede, sepatu, kompas, dan barang-barang lainnya, hingga persiapan mental. Juga yang paling penting: fisik. Yayaya, gw kan udah bukan pasukan MB lagi, jadi udah nggak aktif bergerak lari-lari keliling stadion, ngiter PNJ, marking, push-up, dan pemanasan lainnya yang biasanya dilakukan kalo masih berstatus pasukan. Makanya, patut disyukuri bener-bener lho bagi temen-temen yang berkesempatan jadi pasukan (ehem, meskipun kadang ada keluhan). Wajar, manusiawi :)

Insya Allah semuanya udah gw persiapkan dengan baik pada H-1. Namun, karena suatu alasan, akhirnya kami menunda perjalanan ke Baduy. Alhamdulillahnya, gw bukan tipikal manusia yang cepet pundung, jadi ya, dibawa santai aja. Toh, pasti ada hikmah dibalik semua ini. Gw yakin, Allah pasti punya tujuan baik, melindungi kami dari bahaya yang mengancam--kalo seandainya minggu lalu tetap memaksakan untuk berangkat. Terima kasih :)

Semoga tetep bisa ikut ke Baduy pada waktu yang tepat. Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...