Bismillah,
Selamat Tahun Baru! *sekte mana nih yang baru tahun baru tanggal segini??!@#$* peace! Komedi, bre! Komedi.
Eh, pada punya kabar apa nih guys? Lagi pada UAS? Liburan? Atau as usual? I hope, everythings gonna be OK ya. Hmm, pagi ini gw mau ngepost post-post-an gw yang terbengkalai beberapa windu yang lalu. Namun, Alex tetap sabar setia menanti menungges selamanya ever after nemenin gw dan post-an gw ini. Big hug for you, cup cup muach.
Ceritanya, beberapa minggu yang lalu, sekitar awal Desember, secara sengaja gw liat kicauannya @StandUpIndo_Bdg tentang #StandUpNiteBDG4 di linimasa beranda gw. Tanpa pikir panjang dan salam-salaman, gw pun dengan rela memantau linimasanya. Setelah beberapa detik kemudian: Ooooh, (sambil mikir ke mana-mana—langkah selanjutnya yang harus diambil). Jujur, gw sangat ketagihan setelah peristiwa tak terlupakan sepanjang masa itu—nonton grandfinal Stand Up Comedy Kompas TV di TMII, gw pun berusaha menekatkan diri untuk mengambil langkah besar, kuatkan Hamba Ya Allah *backsound-nya lagu I You Think Thing*
Saat itu, yang ada dipikiran gw adalah: siapa ya yang mau gw ajak ke sana? untuk beberapa hari sih tentunya.. after memesej beberapa orang (yang baca ini, trus kaga dapet mesej dari akika, jangan sedih ya, gw nggak bermaksud selingkuh kok, serius!), dengan respon yang sangat variatiph pula, akhirnya yang mengiyakan saat itu tanpa paha lebar, eh panjang lebar, adalah:perawan setengah baya semok nan demplon. THIS IS IT! Langsunglah awak mulai pesan itu tiket berdua punya la, karena kalau terlampau lamban pesan, awak khawatir tak terbagi (apa deh ini?!) berhubung saat itu harga pre-sale lebih murdiono bambang kemandros-mandros, jadi gw langsung melakukan transaksi. Lalu, siangnya, tandem termuda si temen gw yang perawan itu memesej awak mengenai itu punya acara. Doi berniat ikut ternyata. Setelah melalui pertimbangan yang sangat pelik dan menukik, jadilah si itu bocah ikut. Tiga tiket sudah digenggam! Btw, pre-sale ini belinya via daring, dan transaksi fulusnya atuh ditransfer pisan eta teh (kalo nggak bisa, nggak usah sok-sok-an Sundanese!)
Sebenarnya ya tuips, waktu itu si akhi gaul juga mawar ikatan. Namun, kerana suatu hal yang tak terduge, akhi gaul yang satu itu tak jadi berkomplot bersame kami (upin ipin, si botak kembar dari Gua Selangor, maap yee :p) Nah, si acara ini kan tanggal 30 Des ya, otomatis mau-nggak-mau-karena-emang-sengaja-mau-liburan, jadi kita memutuskan untuk sekalian beberapa hari di Kota Bandung I’m in Love itu *aiiih, cuit-cuit bamboo* dan, setelah tanggal 30, kan 31, setelah itu tanggal berapa? Tanggal satu tahun duaribu duabelas. It means, kami terjebak, tahun baru kali ini harus di sana. Kenapa eh kenapa? Karena eh karena, agak gengges juga sih ya kalo di sana hanya sehari, ngotor-ngotorin kereta doang. Finally, kami dapet tiket tanggal 2 Jan untuk pulang. So, kami mau-nggak-mau harus merencanakan, di luar 30 Des akan ngapain aja, ke mana? Gitu. Mau daftar MBWG-kah? MBGWM? Atau Nawala Pos? *you wish*
FYI: kami liburan di sana dari 30 Des—2 Jan. Gw UAS 3-4-5-6 Jan (SEDAP!) itu belum termasuk makalah. Baiklah, mari kita lanjut di postingan next selanjutnya!
Selamat Tahun Baru! *sekte mana nih yang baru tahun baru tanggal segini??!@#$* peace! Komedi, bre! Komedi.
Eh, pada punya kabar apa nih guys? Lagi pada UAS? Liburan? Atau as usual? I hope, everythings gonna be OK ya. Hmm, pagi ini gw mau ngepost post-post-an gw yang terbengkalai beberapa windu yang lalu. Namun, Alex tetap sabar setia menanti menungges selamanya ever after nemenin gw dan post-an gw ini. Big hug for you, cup cup muach.
Ceritanya, beberapa minggu yang lalu, sekitar awal Desember, secara sengaja gw liat kicauannya @StandUpIndo_Bdg tentang #StandUpNiteBDG4 di linimasa beranda gw. Tanpa pikir panjang dan salam-salaman, gw pun dengan rela memantau linimasanya. Setelah beberapa detik kemudian: Ooooh, (sambil mikir ke mana-mana—langkah selanjutnya yang harus diambil). Jujur, gw sangat ketagihan setelah peristiwa tak terlupakan sepanjang masa itu—nonton grandfinal Stand Up Comedy Kompas TV di TMII, gw pun berusaha menekatkan diri untuk mengambil langkah besar, kuatkan Hamba Ya Allah *backsound-nya lagu I You Think Thing*
Saat itu, yang ada dipikiran gw adalah: siapa ya yang mau gw ajak ke sana? untuk beberapa hari sih tentunya.. after memesej beberapa orang (yang baca ini, trus kaga dapet mesej dari akika, jangan sedih ya, gw nggak bermaksud selingkuh kok, serius!), dengan respon yang sangat variatiph pula, akhirnya yang mengiyakan saat itu tanpa paha lebar, eh panjang lebar, adalah:
Sebenarnya ya tuips, waktu itu si akhi gaul juga mawar ikatan. Namun, kerana suatu hal yang tak terduge, akhi gaul yang satu itu tak jadi berkomplot bersame kami (upin ipin, si botak kembar dari Gua Selangor, maap yee :p) Nah, si acara ini kan tanggal 30 Des ya, otomatis mau-nggak-mau-karena-emang-sengaja-mau-liburan, jadi kita memutuskan untuk sekalian beberapa hari di Kota Bandung I’m in Love itu *aiiih, cuit-cuit bamboo* dan, setelah tanggal 30, kan 31, setelah itu tanggal berapa? Tanggal satu tahun duaribu duabelas. It means, kami terjebak, tahun baru kali ini harus di sana. Kenapa eh kenapa? Karena eh karena, agak gengges juga sih ya kalo di sana hanya sehari, ngotor-ngotorin kereta doang. Finally, kami dapet tiket tanggal 2 Jan untuk pulang. So, kami mau-nggak-mau harus merencanakan, di luar 30 Des akan ngapain aja, ke mana? Gitu. Mau daftar MBWG-kah? MBGWM? Atau Nawala Pos? *you wish*
FYI: kami liburan di sana dari 30 Des—2 Jan. Gw UAS 3-4-5-6 Jan (SEDAP!) itu belum termasuk makalah. Baiklah, mari kita lanjut di postingan next selanjutnya!
NB: btw ya, ini belum gw ceritain bagaimana mendapatkan tiket berangkat dan pulang, membeli, dan membayarnya, karena nggak beli di loket stasiun mana pun. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar