Bismillah,
Apa kabar pagimu? Masihkah bertahan pada sejuknya subuh? Atau kau lebih mencintai terik yang selalu menantang angin laut? Bagaimana pun rupamu, yakinlah bahwa aku masih benarbenar mencuri napasmu dalam diam.
Bo!! Ini kenapa jadi bikin prosa liris sih? *ngomelin diri sendiri sambil berkacak pinggang* selalu aja kaya gini kan, nggak konsisten sama tujuan awal. Maap ye sist ;p yaudin, kite mule aje ceritenye ye. Yuk, cap cus!
Dari beberapa minggu yang lalu hingga kemarin malem, aku masih di ambang kesadaran, pemirsa! Bahkan saat menulis ini pun, entah raga siapa yang rela mengantarkan jari-jari ini sampai akhirnya bolak-balik, muter-muter di atas papan ketik. *tuh kan , mulai lagi…* oke! Janji, kali ini beneran nggak akan belok, eh! Maksudnya mau masup ke topik, uu yeah.
Intinya ya guys, blog ini telah mengalami beberapa tahap. Layaknya manusia, dari lahir, merasakan pahit-getir kehidupan, kemudian mati. Minilife ini sedang berada di masa ‘merasakan pahit-getir kehidupan’, wuasiik ah, gaya bener, sok-sok dramatis dikit tak apa lah ya, iseng. Uhm, abaikan --__--
Berubah ke arah yang lebih baik, mengapa tidak? Mumpung lubang hidung kita masih bisa menghirup napas, mumpung detak jantungnya belum diutak-atik sama Allah, juga mumpung-mumpung yang lain turut mengucapkan Selamat Idul Adha 1432 H *ngaco lagi, ngaco lagi, jitak nih!* setiap manusia pasti punya keinginan untuk bisa lebih menghargai hidup, bagaimana pun caranya, kapan pun, berapa pun harganya hidup, setau saya sih nggak bisa ditawar. Aku—satusembilu—hanya berdoa: semoga ini, semoga itu (kalo kata Dedep gitu tuh, piss Dep :D) aamiin Ya Robb.
**pesan terakhir: buat bapak-bapak, ibu-ibu, baik yang ada di RT, RW, Kelurahan, Arisan, Pengajian, Jalanan atau Kuburan (astaghfirullah!) boleh banget lho ikut cerita di sini, atau bisa menghubungi hotline 0806-466-304, saya jamin langsung puas! Karena kami tidak pernah main-main dengan pelanggan, yaa paling-paling main congklak, gobak sodor, tak umpet, atau paling banter main uno. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar