Adalah suatu keheningan, saat aku melihat sosok rupawan yang akhir-akhir ini terselip di sisa malam. Mungkin malam itu memang bukan kali pertama aku ternganga. Entah, diantaranya masih maya atau sedikit nyata. Bahkan, sebelum masuk ke ruang itu pun aku benarbenar tak memintanya pada Tuhan. Bukan karena aku sombong, tapi lebih kepada “tak mau terlalu menghiraukan” ini itu yang selalu mengganggu.
Memasukinya memang bukan semata-mata kehendakku, pasti ada campur tangan Tuhan yang Mahakaya dengan segala “stok” yang Ia punya. Kalau aku sih, rela-rela saja, apapun dan bagaimanapun rupa strukturnya.
Memasukinya memang bukan semata-mata kehendakku, pasti ada campur tangan Tuhan yang Mahakaya dengan segala “stok” yang Ia punya. Kalau aku sih, rela-rela saja, apapun dan bagaimanapun rupa strukturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar