14.4.11

Pada Janji

aku menaruh rindu pada efoni yang selalu merdu setiap kali kurayu,

tak ada lagi susunan huruf-huruf yang terpaku,
memalingkan kesyahduan alam di remang lampu.
entah..
kapan lagi bisa kulukis lengkung dinding,
pada selasela yang miring.
yang bisa menjamah lekuk kering.

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...