Aaaaaaaaaaaah..!
telah kusimpan dalamdalam yang mendarah daging itu,
sejak permulaan tatapmenatap berbalut malu,
aku juga tau apa sebabku penuh isyarat seminggu,
masih saja tak jua reda dari sebuah nama.
yang kian detik bertambah sembilu,
biar saja kubawa pulang ilalang menjadi cerita pada kaca,
karena kurasa itu lumayan mendera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar