Langsung ke konten utama

#kesatu Nikmatnya Tak Terkalahkan

bismillah, semoga ini bisa jadi bahan yang bisa diingat di masa depan atau pun sekadar haha hihi sama anak gw nanti :D


sicune dan sikodel udah menjalani tantangan #30harimenulis, menurut gw mumpung masih terhitung awal bulan, kenapa nggak kalo ingin memulai juga? hehe. Toh, ini menjadi salah satu pemacu gw sebagai 'pribadi yang hidup' produktif dari segi hasil pemikiran-pemikiran dari yang kadang nggak penting sampe yang sangat penting. Insya Allah gw akan memulai lembaran baru dalam hidup gw di tenda biru bulan ini *abaikan* haha, mencoba memaksa diri sendiri agar terbiasa produktif, apalagi dalam hal menulis. Buat gw, ini adalah 'pecutan' tanggung jawab gw sebagai mahasiswa Prodi Indonesia yang harusnya rajin nulis, kirim tulisan ke sana kemari.


Well, dini hari tadi gw nggak bisa tidur. Sampe pukul 01.44 gw masih terjaga. Sebelumnya gw emang ngapa-ngapain dulu depan notebookmate gw dari pukul 22.00, kurang lebih lumayan lama kalo sampe dini hari. Emang lo ngapain aja? Gw sehabis menelisik facebook beberapa temen SMP gw, dari mulai yang cukup akrab sama gw, sampe yang kalo papasan cuma nyapa nama dulu.


Gw sempet bengong saat liat foto-fotonya, kaget, atau pun senyum-senyum simpul karena berbagai alasan. Hal yang nggak gw sadari adalah ketika gw tiba-tiba netesin air mata pas liat sesuatu di akun seseorang. Entah karena apa, tapi yang jelas saat itu gw hanya merasakan kepuasan batin menemukan sisi lain si empunya akun tersebut. Kadang suka merasa 'wow banget' atau banyak hal yang nggak disangka dan baru gw tau sekarang setelah udah beberapa tahun nggak ketemu/tatap muka langsung. Rahasia-rahasia kecil yang baru ketauan sekarang, meskipun dulu akrab juga. Gw sampe langsung nge-wall orang yang gw telisik tadi itu karena saking 'nyandu beratnya' sama sisi lain itu, dan akhirnya berujung menjalin komunikasi yang sempet ilang berapa tahun lamanya.


Menurut gw, dunia maya mempunyai daya tarik tersendiri untuk dijadikan sisi lain salah satu bagian dari kehidupan kita, yang kadang emang nggak mau kita bagi ke temen dan orang lain secara langsung. Bisa juga karena ketika kita membaginya ke orang lain, nantinya akan beda versi saat diulas lagi dengan tujuan apa pun. Bumbu yang disajikan udah ada tambahan, meskipun sedikit, sehingga rasa dalam kontennya pun udah nggak seenak/senikmat sajian pertama. *duileeee,


Gw adalah orang yang sangat menghargai sebuah tulisan, apa pun itu. Makanya ketika gw tau tuh orang punya suatu wadah hasil pemikiran-pemikirannya, insya Allah gw ikutin sampe titik darah penghabisan, bahkan kadang orang yang nggak gw kenal, bukan siapa-siapa, bukan orang penting. Agak ekstrim memang, tapi sepengalaman gw, selalu ada aja jalan dari Allah untuk bisa kenal, gitu. Itu nikmat banget rasanya deh..


Yah, kadang emang perlu hal-hal yang nggak penting untuk dijadikan alasan kepentingan kita sendiri, yang pada akhirnya nemu titik sumbu buat ngelanjutin menjadi hal yang penting. Believe or not ya... hihi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M