9.6.10

puisi yang dibuat dalam 10 menit ketiga

PERTANYAAN UNTUK TUHAN.


: kali pertama aku senyar,
tak terbendung sudah segala buyar,
pertemuan saat itu pun tak terbayar,
lalu, untuk apa aku tegar?


: kali kedua aku rindu,
entah mengapa terus ingin mengadu,
padahal aku tau, itu sangat pilu,
lalu, untuk siapa risau itu?


: kali ketiga aku marah,
sejak itu, kau selalu membuatku gerah,
pun aku yang kadang patah arah,
bukan! bukan untuk menyerah, tapi aku memang tak lemah.

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...