Langsung ke konten utama

Katanya #longweekend


Pagi guys :) *sok asik*
Hari libur selama empat hari ini dihabiskan untuk ngapain aja? Traveling? Touring? Ke Bandung? Bali? Atau ngapain?


  “temen gw liburan ke Singapore, Dha. Berak duit nih dia!” kata Icha.
  “besok gw ke Batam, Dha, ada seminar di sana.” kata Jo.
  “Mba Idha, besok Yuan pulang ke Tegal kayaknya, sampe Minggu.” kata Yuan.
  “Touch down!” @ Cipaganti, via foursquare >> Status twitter Peppeishaam.

hmm, apapun kegiatannya, ingatlah, besok udah Senin! Hahaha. Sekadar mengingatkan, nggak ada maksud apa-apa.

FYI, gw baru tersadar di hari Rabu, kalo ternyata Kamis-Jumat-Sabtu-Minggu ini adalah long week end. Biasa, alasan klasik—nggak ada kalender pengetahuan. Gw termasuk tipe anak kosan yang nggak punya kalender dinding/kalender yang ada tanggal merahnya selain hari Minggu. Nah, jadi yaa, taunya hari Minggu doang yang warnanya merah. Gitu. Boleh dikatakan, hal tersebut merupakan salah satu penyebab ketidaksadaran gw atas libur-agak-panjang ini. Hal lain: karena justru di akhir Mei inilah tugas suci nan mulia yang mahanyata baru dimulai. UAS, men! Belum lagi, sempat diribetkan oleh Peksiminas, Pimnas, Sasina, SU UI, dan tentunya—kerjaan—yang lambat laun menyita jiwa raga, juga hal-hal lain—ah sudahlah, hahahha. Busy women. Maklum, semester akhir, lalalala~

Harusnya di empat hari ini gw punya program ‘sejam bersama Alex.’ Namun, terdapat beberapa rintangan yang menghadang ternyata, halah. Alhasil, program ini cuma kelakon di hari Minggu, alias hari ini. Ya ya ya, nggak papa. Memulai program ini memang tidak semudah membuat skripsi. Auch! *blagu banget* bagaimanapun realisasinya, saya bangga! Tinggal melanjutkan. Hah? ‘tinggal’? semoga ke depannya lancar ya, aamiin. Program ini gw ciptakan demi keberlangsungan hidup gw. Because what? Because semenjak gw purnatugas dari baritonist MBUI, jiwa raga mulai kurang keurus, kasihan. Terbukti: mulai dari napas menjadi pendek, migraine sering muncul, badan pegal-pegal tak menentu, juga pertumbuhan yang semakin menyamping. Hahaha. *you know what I mean, I think.* tadinya mau ikut MB kampus sebelah, tapi mereka nggak ikut GPMB, yasudahlah, tak apa.

Mengapa gw membuat program ini? karena, menurut penelitian, olahraga apapun—yang memacu jantung—dapat memengaruhi lama usia seseorang, 5—6 tahun lebih panjang masa hidupnya. Terlepas dari takdir Allah yang menentukan usia ya, usaha mah tetep usaha. Namun, Dia yang menentukan karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, tetep di D**** show show show! *lawakan lawas*

Baiklah, segini aja dulu ya. Kalaupun masih kangen, coba tahan dulu! Suatu saat pasti ketemu obatnya J *ini udah nggak ngerti arahnya ke mana* yasudah, dadaaah.

**Alex: siapakah Alex? Penasaran? Stalking aja! Hahaha. (ngeselin abis!)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIJUAL SEPATU COLLETTE

Hai, kali ini saya mau jual sepatu nih: - Jenis: Sepatu Collette (*namanya tetap sepatu, karena bagian belakangnya tertutup—meskipun model bagian depannya slipper ) - Ukuran: 39 - Warna: abu-abu, merah muda - Harga: Rp160.000,- (harga asli Rp189.900,-) berikut penampakannya: Sepatu baru, belum pernah dipakai. Cocok banget buat temen-temen yang suka hangout, tapi tetep gaya. Nyaman, bahannya semi-beledu (*kata nonbakunya ‘beludru’). Kenapa mau dijual? Karena butuh tambahan uang untuk beli sepatu trekking, hahaha. Eh, tapi serius. Bakal seneng banget kalau ada yang berminat dan bantu saya menyelesaikan perkara jual-beli sepatu ini.  Info lebih lanjut, bisa hubungi saya via twitter/facebook: @idhaumamah  atau  Mursyidatul Umamah , terima kasih banyak :)

Merdeka di Gunung (Anak) Krakatau

Dirgahayu RI ke-68! Bagi saya, 17 Agustus tahun ini terasa berbeda. Akhir pekan 16—18 Agustus pun terasa panjang, biasanya kan nggak terasa, tiba-tiba udah Senin lagi. Rasanya tak berlebihan bila saya menyebut mereka keluarga baru. Entah ini keluarga baru saya yang ke berapa. Pastinya, saya nyaman bersama dan berada di dekat mereka. 25 orang pemberani yang punya nyali luar biasa; dengan karakter yang unik; juga tingkah laku yang cukup gila. Hahaha. Kami berhasil menaklukkan Gunung (Anak) Krakatau. Ya, bagi saya semuanya berhasil—meskipun ada beberapa yang lebih super lagi melanjutkan perjalanan sampai puncak. Kadar ‘berhasil’ setiap orang memang berbeda. Bagaimanapun itu, harus tetap mengucap Hamdalah. Sekadar pengetahuan, Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Kemudian, tahun 1927 lahirlah Anak Krakatau. Medan Gunung Anak Krakatau ini tidak terlalu sulit. Beberapa meter pertama kita akan menemui pohon-pohon kecil di kanan kiri jalur. Sisanya pasir putih dan bebatuan. M

RENUNGAN

Monday May 04th 2009, 10:50 pm Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan, “para malaikat disini mengatakan bahwa, besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara hamba hidup disana? Hamba begitu kecil dan lemah,” kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu,” “tapi, di surga, apa yang hamba lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi hamba untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan membuatmu jadi lebih bahagia,” Si bayi pun kembali bertanya, “dan apa yang dapat hamba lakukan saat hamba ingin berbicara kepada-Mu Tuhan?” “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Demikian Tuhan menjawab. Si bayi masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “hamba mendengar, bahwa di bumi banyak orang jahat, lalu siapa yan