28.3.12

Untuk Rekan Stalker

Rekan stalker seperjuangan,
Apa kabar?
Ini memang bukan salah satu proyek menulis,
tapi tidak salah kan kalau kutulis rindu untukmu?

I lost my cell phone, dear.
Saat itu aku langsung menghubungimu. Masih ingat? Mudah-mudahan masih.
*gw yakin pasti masih*
*yaudah sih, kalo udah nggak inget juga nggak papa*
*nggak mungkin, pasti masih*
Dilarang berkelahi di lapak saingan! Hentikan! (alter ego, red.)

Semoga kita bisa melewati minggu-minggu sibuk kita, aamiin. Pasti bisa. Kita pernah melewati fase seperti ini sebelumnya. Aku hanya berani mengirim semangat lewat malam yang pekat ini. Maaf. Tenang, kamu selalu kuselipkan dalam doaku pada Tuhan. Pasti aman. Ya kan? :)
Suatu saat nanti, jika Tuhan menginginkan kita bertemu, pasti diizinkan.
Tunggu apa lagi? Biar saja sabar ini bersarang dalam diri.
Anggap seperti melatih pengendalian diri.

Titip salam untuk sibuk yang selalu menemanimu. Bilang padanya, aku segera ke sana. 

Tidak ada komentar:

Cerita Papandayan (7): Selamat Datang, Pondok Seladah!

Hai guys, ketemu lagi dengan gw di acara “Mengulas Papandayan” ( maklum, anaknya suka mimpi jadi pembawa acara kondang soalnya ) Nah, d...