Rekan stalker
seperjuangan,
Apa kabar?
Ini memang
bukan salah satu proyek menulis,
tapi tidak
salah kan kalau kutulis rindu untukmu?
I lost my cell phone, dear.
Saat itu aku
langsung menghubungimu. Masih ingat? Mudah-mudahan masih.
*gw yakin
pasti masih*
*yaudah
sih, kalo udah nggak inget juga nggak papa*
*nggak
mungkin, pasti masih*
Dilarang
berkelahi di lapak saingan! Hentikan! (alter ego, red.)
Semoga kita
bisa melewati minggu-minggu sibuk kita, aamiin. Pasti bisa. Kita pernah
melewati fase seperti ini sebelumnya. Aku hanya berani mengirim semangat lewat
malam yang pekat ini. Maaf. Tenang, kamu selalu kuselipkan dalam doaku pada
Tuhan. Pasti aman. Ya kan? :)
Suatu saat
nanti, jika Tuhan menginginkan kita bertemu, pasti diizinkan.
Tunggu apa
lagi? Biar saja sabar ini bersarang dalam diri.
Anggap seperti
melatih pengendalian diri.
Titip salam
untuk sibuk yang selalu menemanimu. Bilang padanya, aku segera ke sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar