Hmm, dari akhir April sampai hari ini banyak peristiwa yang bisa membuat hati tidak stabil (baca: labil mamen!). Pertama, emang lagi gencar-gencarnya suhu Depok naik empat derajat celcius. Hal itu bisa banget menimbulkan amarah yang membuncah ketika sedang menghadapi masalah. (halah, ahaha!) Hal kedua adalah berita duka yang datang silih berganti (baca: canon), dari mulai Mas Bagus Hermawan Saiman, alumni MBUI-Lowbrass, lalu disusul kabar ayahanda salah satu anak Sintesa meninggal dunia, setelah itu Ibu Mami (guru+wali kelas semasa SMP), kemudian ayahanda Yuke Ratna, teman akrab di jurusan.
Hh.. Tuhan, saya berasa ditampar. Seperti teguran bahwa saya harus selalu memanjatkan syukur di setiap detik ini. Ya, air mata saya juga akhir-akhir ini kadang sulit rasanya ditahan. Teringat orangtua di sana yang sedang bekerja keras membanting tulang dan memeras keringatnya hanya untuk menghidupi keluarganya. Merasa berdosa karena mulut ini jarang digunakan untuk menyebut asma-Mu yang 99 itu Ya Rabb! Mata ini juga, jarang untuk membaca kitab suci-Mu. Betapa telinga ini tak jauh berbeda dengan panca indera yang sudah saya sebut tadi sebelumnya, jarang mendengar lantunan ayat-ayatMu. Huhh.. Semakin banyak saja dosaku Tuhan! Solusi yang paling tepat untuk masalah ini sudah saya pikirkan, akhirnya.. :)
Ketiga, kuliah saya lagi agak tidak sehat dan semulus jalan aspal. Yaa, pintar-pintar untuk memutar otak memanfaatkan jatah bolos untuk kegiatan yang sangat mendesak dan penting. Hmm, mungkin juga karena faktor 3M (muak, malas, muntah). But, cukup hanya untuk semester empat ini! Seterusnya saya berjanji tidak akan mengulang keadaan merugikan seperti ini lagi. Bantu saya Ya Rabb..
Keempat, belum lolos audisi Bintang Pop UI 2010 ini yang membuat saya sempat "nge-drop"(baca: migrain kambuh). Rasanya balas dendam saya kali ini belum puas, mengingat tahun lalu hanya sekadar iseng dan ingin sekali memperbaiki di tahun ini, namun Tuhan belum mengizinkan saya untuk mendapatkan hal itu, dan menurut Tuhan tahun ini bukanlah waktu yang tepat, entah kapan.. Saya hanya bisa berdoa. :)
Yang pasti, di tahun berikutnya saya sudah punya target untuk hal ini. Yeah!
Yang terakhir, berita gembira : puisi saya masuk dalam Antologi gabungan FIB 2010 "Jalan Pulang", dan saya juga diterima di Sasina (musikalisasi puisi Sastra Indonesia)
Tuhan Maha Penyayang pastinya ya! :)
Itu semua cukup menjadi pelajaran untuk proses kehidupan saya sekarang.
Selalu ada pembangkit semangat di sela-sela lelahnya dunia yang semakin padat ini..
_from idha with love_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar